Abstract
Kepatuhan regimen terapi masih rendah walaupun Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) telahdijalankan, sehingga menyebabkan kejadian hipertensi di Wilayah Puskesmas masih tinggi. Tujuan penelitian:Mengetahui gambaran kepatuhan regimen terapi pada pasien hipertensi di wilayah Puskesmas. Metode: Penelitian inimenggunakan desain cross-sectional yang melibatkan responden sebanyak 107 responden dari tanggal 16-31 Mei 2019dengan teknik quota sampling, dengan kriteria berusia ≥18 tahun sampai 65 tahun, terdiagnosis hipertensi berdasarkanrekam medis dan bersedia menjadi responden. Kepatuhan dinilai dengan menggunakan instrumen Hill-Bone HBPCompliance to High Blood Pressure Therapy Scale. Data dianalisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil:Sebesar 61,7% (n=66) tidak patuh terhadap regimen terapi hipertensi. Sebesar 66,4% patuh terhadap diet rendah garam,60,7% tidak patuh pemeriksaan rutin ke pelayanan kesehatan, dan 58,9% tidak patuh terhadap konsumsi obat. Adahubungan antara keanggotaan prolanis dengan kepatuhan regimen terapeutik (p=0,001). Dari ketiga domain kepatuhan,domain pengurangan konsumsi garam dipatuhi oleh sebagian besar responden.. Diskusi: Keanggotaan prolanis dapatmenjadi faktor yang dapat meningkatkan kepatuhan. Alasan pasien hipertensi tidak patuh regimen terapi karena sudahmerasa sehat, mengkonsumsi obat tradisional, merasa tidak nyaman karena pengobatan yang kompleks, merasa lupadan sibuk. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden tidak patuh terhadap regimen terapi,sehingga perlu meningkatkan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan kepatuhan regimen terapi.
Translated title of the contribution | Therapy Regimen Compliance in Hypertensive Patients in the Working Area of Public Health Center |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 33, 40 |
Journal | Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) |
Volume | 5 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2020 |
Keywords
- garam
- hipertensi
- kepatuhan
- terapi