Abstract
Latar belakang. Infeksi nosokomial (IN) pada bayi baru lahir sampai saat ini masih merupakan masalah
serius di setiap rumah sakit karena dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas, lama dan biaya rumah
sakit serta risiko kecacatan pada bayi yang terinfeksi.
Tujuan penelitian. Mengetahui gambaran epidemiologi, pola kuman dan resistensi mikroorganisme penyebab
IN aliran darah (INAD) pada bayi baru lahir di ruang rawat Divisi Perinatologi Departemen IKA RSCM.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian prospektif deskriptif dengan desain studi seksi silang di
ruang rawat Divisi Perinatologi IKA RSCM.
Hasil. Insidens INAD pada bayi baru lahir yaitu 34,8 infeksi per 100 pasien baru atau 50 infeksi per 1000
kelahiran dengan case fatality rate 27,4% dari seluruh kasus INAD (2) Infeksi bakteri gram negatif (GN)
merupakan bakteri terbanyak dengan kuman terbanyak Acinetobacter calcoaceticus 28,8% (3) Sensitivitas
bakteri GN terhadap antibiotika lini pertama dan kedua rendah sedangkan lini ketiga yaitu meropenem
dan lini keempat yaitu siprofloksasin cukup baik yaitu masing-masing 66,67 – 100%.
Kesimpulan. Angka kejadian dan case fatality rate INAD pada bayi baru lahir masih cukup tinggi. Infeksi
bakteri gram negatif masih merupakan penyebab terbanyak
serius di setiap rumah sakit karena dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas, lama dan biaya rumah
sakit serta risiko kecacatan pada bayi yang terinfeksi.
Tujuan penelitian. Mengetahui gambaran epidemiologi, pola kuman dan resistensi mikroorganisme penyebab
IN aliran darah (INAD) pada bayi baru lahir di ruang rawat Divisi Perinatologi Departemen IKA RSCM.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian prospektif deskriptif dengan desain studi seksi silang di
ruang rawat Divisi Perinatologi IKA RSCM.
Hasil. Insidens INAD pada bayi baru lahir yaitu 34,8 infeksi per 100 pasien baru atau 50 infeksi per 1000
kelahiran dengan case fatality rate 27,4% dari seluruh kasus INAD (2) Infeksi bakteri gram negatif (GN)
merupakan bakteri terbanyak dengan kuman terbanyak Acinetobacter calcoaceticus 28,8% (3) Sensitivitas
bakteri GN terhadap antibiotika lini pertama dan kedua rendah sedangkan lini ketiga yaitu meropenem
dan lini keempat yaitu siprofloksasin cukup baik yaitu masing-masing 66,67 – 100%.
Kesimpulan. Angka kejadian dan case fatality rate INAD pada bayi baru lahir masih cukup tinggi. Infeksi
bakteri gram negatif masih merupakan penyebab terbanyak
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Sari Pediatri |
Volume | 9 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2007 |