TY - JOUR
T1 - Fungsi Adrenal pada Sepsis di Unit Perawatan Intensif Pediatrik
AU - Rachmawati, R. Irma
AU - Widodo, Dwi Putro
AU - Tridjaja, Bambang
AU - Pudjiadi, Antonius H.
PY - 2011
Y1 - 2011
N2 - Latar belakang. Insufisiensi adrenal sering dijumpai pada pasien syok septik dan berhubungan dengan kejadian syok refrakter katekolamin dan peningkatan mortalitas. Tujuan. Mengetahui profil fungsi adrenal pada anak yang menderita sepsis di Unit Perawatan Intensif Pediatrik RSCM. Metode. Penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Semua subjek menjalani uji stimulasi kortikotropin dosis standar. Insufisiensi adrenal (IA) ditegakkan jika respons peningkatan kortisol terhadap uji (' maks) d9 μg/dl dan dikelompokkan menjadi absolut (IAA) jika kortisol pra-uji t0 <20 μg/dl dan relatif (IAR) jika t0 t20 μg/dl. Hasil. Tiga puluh anak sepsis (18 laki-laki) diikutsertakan dalam penelitian. usia median adalah 29 (1-153) bulan dan median skor PELOD 12,5 (0-33). Insufisiensi adrenal dijumpai pada 8 (26,7%) pasien (2 IAA and
6 IAR), lebih sering pada perempuan (p=0,003), serta cenderung lebih sering pada syok septik (p=0,682). Median t0 32,75 (4,23-378) μg/dl, t30-60 48,20 (16,70-387) μg/dl, dan ' maks 15,40 (0,90-60,80) μg/dl. Kadar t0 dan t30-60 lebih tinggi pada kelompok syok septik (p=0,03 dan p=0,01) namun tidak berbeda antara subjek dengan dan tanpa IA. Terdapat kecenderungan korelasi positif antara skor PELOD dengan t0 dan t30-60 (r=0,7; dan r=0,6; pd0,001). Hipotensi sistolik dijumpai pada seluruh subjek dengan IA dan syok refrakter katekolamin cenderung lebih sering pada kelompok IA (p=0,67). Mortalitas 36,7%, tidak berbeda antara subjek dengan dan tanpa IA. Kesimpulan. Insufisiensi adrenal sering dijumpai pada yang menderita anak sepsis dan harus dipertimbangkan pada kondisi syok septik. Penelitian lanjutan diperlukan untuk menentukan efektivitas terapi steroid.
AB - Latar belakang. Insufisiensi adrenal sering dijumpai pada pasien syok septik dan berhubungan dengan kejadian syok refrakter katekolamin dan peningkatan mortalitas. Tujuan. Mengetahui profil fungsi adrenal pada anak yang menderita sepsis di Unit Perawatan Intensif Pediatrik RSCM. Metode. Penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Semua subjek menjalani uji stimulasi kortikotropin dosis standar. Insufisiensi adrenal (IA) ditegakkan jika respons peningkatan kortisol terhadap uji (' maks) d9 μg/dl dan dikelompokkan menjadi absolut (IAA) jika kortisol pra-uji t0 <20 μg/dl dan relatif (IAR) jika t0 t20 μg/dl. Hasil. Tiga puluh anak sepsis (18 laki-laki) diikutsertakan dalam penelitian. usia median adalah 29 (1-153) bulan dan median skor PELOD 12,5 (0-33). Insufisiensi adrenal dijumpai pada 8 (26,7%) pasien (2 IAA and
6 IAR), lebih sering pada perempuan (p=0,003), serta cenderung lebih sering pada syok septik (p=0,682). Median t0 32,75 (4,23-378) μg/dl, t30-60 48,20 (16,70-387) μg/dl, dan ' maks 15,40 (0,90-60,80) μg/dl. Kadar t0 dan t30-60 lebih tinggi pada kelompok syok septik (p=0,03 dan p=0,01) namun tidak berbeda antara subjek dengan dan tanpa IA. Terdapat kecenderungan korelasi positif antara skor PELOD dengan t0 dan t30-60 (r=0,7; dan r=0,6; pd0,001). Hipotensi sistolik dijumpai pada seluruh subjek dengan IA dan syok refrakter katekolamin cenderung lebih sering pada kelompok IA (p=0,67). Mortalitas 36,7%, tidak berbeda antara subjek dengan dan tanpa IA. Kesimpulan. Insufisiensi adrenal sering dijumpai pada yang menderita anak sepsis dan harus dipertimbangkan pada kondisi syok septik. Penelitian lanjutan diperlukan untuk menentukan efektivitas terapi steroid.
UR - https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/481
U2 - 10.14238/sp12.6.2011.426-32
DO - 10.14238/sp12.6.2011.426-32
M3 - Article
VL - 12
SP - 426
EP - 432
JO - Sari Pediatri
JF - Sari Pediatri
SN - 0854-7823
IS - 6
ER -