Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memberikan proyeksi dampak kebijakan perubahan Ibu Kota Negara terhadap pelayanan sektor publik. Menggunakan studi kasus pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, penelitian ini menggunakan kerangka forecasting policy dari William N. Dunn (2018) dan indikator penilaian pelayanan publik Menezes, et al. (2022) untuk menganalisis proyeksi pelayanan publik di masa depan. Berbeda dari penelitian yang dilakukan sebelumnya, studi ini menggunakan operasionalisasi konsep yang lebih komprehensif dengan kombinasi kerangka proyeksi kebijakan dan indikator penilaian pelayanan publik. Pendekatan kualitatif digunakan dalam pengumpulan dan analisis data melalui studi dokumen, data sekunder, dan telaah literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kondisi saat ini, DPMPTSP Jakarta diproyeksikan tetap dapat mewujudkan pelayanan publik yang optimal, khususnya dalam kualitas layanan dan kepuasan pelayanan. Namun, di sisi lain, tantangan yang dihadapi juga semakin berat, terutama dalam optimalisasi pengalaman pengguna layanan dan melakukan integrasi data, khususnya antar dinas sektoral yang terkait
Translated title of the contribution | Forecasting Policy Of Public Sector Services After The Moving Of The Nation's Capital: A Study On DPMPTSP DKI Jakarta |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 108-120 |
Journal | Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi |
Volume | 12 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - Nov 2024 |
Keywords
- Proyeksi Kebijakan
- DPMPTSP Jakarta
- Pelayanan Publik