Abstract
Penelitian ini bertujuan memahami fenomena pembajakan buku dari sudut pandang Tere Liye dalam salah satu novel karyanya yang berjudulSelamat Tinggal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui kajian sosiologi sastra yang menekankan pada sosiologi pengarang dan karya yang dibuatnya. Hasil penelitian ini menunjukkan representasi pembajakan buku dalam novel Selamat Tinggal ialah sebagai pencurian atas karya yang dilakukan secara terstruktur oleh percetakan dan penjual buku bajakan serta didukung dengan banyaknya pembeli buku bajakan dan tidak adanya upaya serius dalam jalur hukum. Tere Liye sebagai penulis menciptakan novel Selamat Tinggal sebagai media protes sekaligus pesan ajakan pada para pembaca karya sastra untuk menghentikan pembelian buku bajakan dan menghargai hak cipta dari penulis. Melalui cerita di dalamnya, Tere Liye menyampaikan proses kejujuran serta pencapaian keselarasan ucapan dan tindakan yang terangkum dalam nilai integritas. Hal ini digambarkan dalam upaya tokoh utama untuk berhenti terlibat dalam bisnis toko buku bajakan
Translated title of the contribution | THE PHENOMENON OF BOOK PIRACY IN THE NOVEL “SELAMAT TINGGAL” BY TERE LIYE |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 47-59 |
Journal | Jurnal Kata |
Volume | 6 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 31 May 2022 |
Keywords
- Pembajakan Buku
- Hak Cipta
- Tere Liye
- Sosiologi Sastra