Abstract
Fenomena meninggal dalam kesendirian (MDK) atau godoksa kini kian menjadi masalah sosial utama di Korea Selatan. Fenomena MDK merupakan keadaan ketika seseorang yang tinggal sendiri, terputus hubungannya dari keluarga atau kerabat, meninggal sendirian dan jasadnya ditemukan setelah jangka waktu tertentu berlalu. Fenomena ini menunjukkan lemahnya ikatan sosial atau solidaritas dalam masyarakat Korea Selatan. Isu ini diangkat ke dalam berbagai karya sastra, salah satunya drama Korea. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana fenomena MDK dan eksklusi sosial pada korban MDK digambarkan dalam drama Move to Heaven. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan konsep eksklusi sosial untuk menganalisis gambaran fenomena MDK melalui gambar dan dialog tokoh yang terdapat di dalam drama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena MDK di Korea Selatan dialami oleh penduduk dari berbagai kalangan usia, terutama orang yang tinggal sendiri, dan memiliki penyebab kematian yang beragam, seperti bunuh diri dan penyakit kronis. Selain itu, eksklusi sosial yang terjadi pada orang-orang yang tinggal sendiri mendorong terjadinya fenomena MDK di Korea Selatan.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Multikultura |
Volume | 2 |
Issue number | 2 |
Publication status | Published - 2023 |