TY - JOUR
T1 - FAKTOR RISIKO TERKAIT ANEMIA PADA PEKERJA INDUSTRI MAKANAN
AU - Widanarko, Baiduri
PY - 2022/1
Y1 - 2022/1
N2 - Anemia merupakan suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal. Hal ini menyebabkan gejala seperti kelelahan, lemas, pusing, dan sesak napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian anemia pada industri makanan di Jakarta. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari catatan hasil pemeriksaan yang dilakukan perusahaan pada Januari - Februari 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi analisis deskriptif dengan metode cross sectional dan dianalisis dengan uji chi square. Variabel independen pada penelitian ini berupa usia, jenis kelamin, status pernikahan, status merokok, masa kerja dan indeks masa tubuh. Dari hasil menunjukkan bahwa dari 297 sampel, prevalensi pekerja yang mengalami Anemia adalah 13.5%; pekerja Perempuan 23.5% dan pekerja laki-laki 11.4%. Kemudian berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel yang berhubungan dengan anemia pada pekerja adalah jenis kelamin (p-value=0.021, OR=2.396) dan pola shift (p-value=0.000, OR= 0.285). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara faktor pola shift dan jenis kelamin terhadap anemia pada pekerja. Sehingga diperlukan adanya upaya pencegahan seperti memberikan edukasi pada pekerja terkait pola gizi seimbang termasuk kebutuhan asupan harian makanan kaya zat besi dan vitamin C, penyediaan produk makanan & minuman yang kaya dengan zat besi dan vitamin C, serta penyediaan suplemen zat besi dan vitamin C untuk pekerja perempuan.
AB - Anemia merupakan suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal. Hal ini menyebabkan gejala seperti kelelahan, lemas, pusing, dan sesak napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian anemia pada industri makanan di Jakarta. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari catatan hasil pemeriksaan yang dilakukan perusahaan pada Januari - Februari 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi analisis deskriptif dengan metode cross sectional dan dianalisis dengan uji chi square. Variabel independen pada penelitian ini berupa usia, jenis kelamin, status pernikahan, status merokok, masa kerja dan indeks masa tubuh. Dari hasil menunjukkan bahwa dari 297 sampel, prevalensi pekerja yang mengalami Anemia adalah 13.5%; pekerja Perempuan 23.5% dan pekerja laki-laki 11.4%. Kemudian berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel yang berhubungan dengan anemia pada pekerja adalah jenis kelamin (p-value=0.021, OR=2.396) dan pola shift (p-value=0.000, OR= 0.285). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara faktor pola shift dan jenis kelamin terhadap anemia pada pekerja. Sehingga diperlukan adanya upaya pencegahan seperti memberikan edukasi pada pekerja terkait pola gizi seimbang termasuk kebutuhan asupan harian makanan kaya zat besi dan vitamin C, penyediaan produk makanan & minuman yang kaya dengan zat besi dan vitamin C, serta penyediaan suplemen zat besi dan vitamin C untuk pekerja perempuan.
KW - Anemia
KW - pekerja
KW - industri
KW - faktor risiko
UR - https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/4390
U2 - 10.31004/prepotif.v6i2.4390
DO - 10.31004/prepotif.v6i2.4390
M3 - Article
SN - 2623-1581
VL - 6
JO - PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat
JF - PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat
IS - 2
ER -