Abstract
Status gizi merupakan salah satu faktor penting dalam proses optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan, khususnya saat balita. Pada masa ini, terjadi optimalisasi proses tumbuh kembang yang sangat cepat atau “masa keemasan” (golden age period). Malnutrisi pada balita, khususnya stunting, dalam 1000 hari pertama kehidupannya dapat memberikan dampak yang berlangsung seumur hidup. Krisis multisektoral selama pandemi Covid-19 menjadi faktor yang berkaitan erat dengan status gizi balita di masa pandemi Metode: Studi ini menggunakan metode systematic literature review study dengan menggunakan alur sistematik berdasarkan PRISMA. Penelusuran dilakukan pada 8 basis data terbitan 2020-2022 dengan kata kunci dan restriksi penelusuran yang telah ditentukan. Hasil: Didapatkan 865 publikasi melalui Elsevier, Science Direct, ProQuest, Google Scholar, PubMed dan Scopus, dengan metode penelitian berupa kohor, pemodelan, potong lintang, dan deskriptif. Sebanyak 13 artikel dilakukan analisis yang berkaitan dengan dampak dan faktor-faktor terkait status gizi balita selama pandemi COVID-19 Kesimpulan: Pandemi COVID-19 menimbulkan krisis di berbagai sektor yang berkaitan dengan status gizi balita, diantaranya perilaku dan pola asuh orang tua, akses terhadap makanan, dan kondisi sosial ekonomi. Diperlukan antisipasi yang menyeluruh untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap status gizi balita.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 40-59 |
Journal | NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan |
Volume | 6 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 30 May 2023 |
Keywords
- COVID-19
- status gizi balita
- perilaku orangtua
- pola asuh pemberian makan