TY - JOUR
T1 - Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Layanan Rawat Jalan
AU - Pujiyanto, null
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Perkembangan jaminan kesehatan mulai berkembang dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemanfaatan layanan rawat jalan juga mengalami peningkatan baik rawat jalan maupun rawat inap. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah melihat distribusi perilaku perokok, pelayanan rawat jalan, dan faktor- faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan rawat jalan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS 5) tahun 2014-2015 dengan desain penelitian cross-sectional dan pendekatan kuantitatif di mana pengukuran variabel independen dan variabel dependen yang dilakukan pada Maret 2019. Teori pemanfaatan layanan kesehatan oleh Andersen mencakup predisposing (umur dan jenis kelamin), enabling (ke pemilikan jaminan kesehatan), dan need (status perokok dan penyakit yang berhubungan dengan perilaku merokok). Hasil yang diperoleh adalah distribusi frekuensi pemanfaatan layanan rawat jalan selama empat minggu sebesar 1.600 (13,4%), distribusi frekuensi perilaku merokok sebesar 10.396 (86,9%), dan variabel umur, jenis kelamin, ke pemilikan jaminan kesehatan, status perokok dan penyakit yang berhubungan dengan perilaku merokok berhubungan signifikan dengan pemanfaatan layanan rawat jalan dengan p value = 0,00. Pemanfaatan layanan rawat jalan dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar diri
AB - Perkembangan jaminan kesehatan mulai berkembang dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemanfaatan layanan rawat jalan juga mengalami peningkatan baik rawat jalan maupun rawat inap. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah melihat distribusi perilaku perokok, pelayanan rawat jalan, dan faktor- faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan rawat jalan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS 5) tahun 2014-2015 dengan desain penelitian cross-sectional dan pendekatan kuantitatif di mana pengukuran variabel independen dan variabel dependen yang dilakukan pada Maret 2019. Teori pemanfaatan layanan kesehatan oleh Andersen mencakup predisposing (umur dan jenis kelamin), enabling (ke pemilikan jaminan kesehatan), dan need (status perokok dan penyakit yang berhubungan dengan perilaku merokok). Hasil yang diperoleh adalah distribusi frekuensi pemanfaatan layanan rawat jalan selama empat minggu sebesar 1.600 (13,4%), distribusi frekuensi perilaku merokok sebesar 10.396 (86,9%), dan variabel umur, jenis kelamin, ke pemilikan jaminan kesehatan, status perokok dan penyakit yang berhubungan dengan perilaku merokok berhubungan signifikan dengan pemanfaatan layanan rawat jalan dengan p value = 0,00. Pemanfaatan layanan rawat jalan dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar diri
M3 - Article
SN - 2527-7170
JO - Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan
JF - Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan
ER -