Abstract
Ventilasi mekanik masih merupakan terapi suportif utama gagal napas akut untuk memperbaiki pertukaran gas. Namun data menunjukkan perburukan cedera paru dan meningkatnya mortalitas dapat terjadi akibat penerapan ventilasi mekanik yang tidak tepat. Derajat regangan paru pada akhir inspirasi mengakibatkan berpindahnya serangkaian mediator dari paru melalui sirkulasi sistemik ke organ distal (ventilator induced lung injury, VILI). Extra Corporeal CO2 Removal (ECCOR) diperuntukkan mengeliminasi CO2 tanpa memperbaiki oksigenasi.Pendekatan ini memungkinkan ventilasi mekanik dengan tekanan pembangkit saluran napas yang lebih rendah sambil tetap mempertahankan pertukaran gas yang adekuat, mencegah hiperkapnia dan asidosis respiratorik akibat diturunkannya ventilasi. Turunnya kebutuhan ventilasi alveolar dapat menghindari kelelahan otot napas pada kondisi eksaserbasi pasien penyakit paru obstrukif kronik (PPOK).
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Majalah ANESTESIA & CRITICAL CARE |
Volume | 36 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - 2 Mar 2020 |
Keywords
- Eliminasi karbondioksida
- extra corporeal CO2 removal
- hiperkapnia
- ventilator induced lung injury