Abstract
Waduk Sermo merupakan salah satu waduk yang memiliki peran penting dalam penyediaan sumber air irigasi pada daerah irigasi Kalibawang. Pengurangan volume tampungan waduk akibat perubahan tata guna lahan yang terus terjadi pada daerah tangkapan air waduk Sermo menjadi permasalahan utama yang mengancam ketersediaan air irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruhperubahan tata guna lahan terhadap perubahan ketersediaan air irigasi waduk.Tahapan analisis diawali dengan pemilihan tahun hujan dengan probabilitas 80%dengan menggunakan metode Weibull, selanjutnya melakukan analisis peta tata guna lahan untuk mendapatkan nilai CN (curve number) yang mengindikasikan kondisi lahan kedap air dan kemudian menghitung ketersediaan air irigasi waduk berdasarkan perubahan tata guna lahan menggunakan tools HEC-HMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan tata guna lahan yang telah terjadi pada tahun 2011 dan terus berlanjut hingga tahun 2020 serta pada skenario yang dilakukan berdampak pada krisis ketersediaan air pada musim kemarau waduk Sermo. Hilangnya daerah hijau pada daerah tangkapan air (DTA) waduk Sermo menyebabkan berkurangnya infiltrasi. Output HEC HMS menunjukkan bahwa pada musim hujan terjadi peningkatan debit sebesar 14,40 % sedangkan pada musim kemarau, waduk Sermo hanya memiliki aliran sebesar 1,3 m3/s untuk ketiga kondisi tata guna lahan.
Original language | Indonesian |
---|---|
Title of host publication | Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) HATHI ke-38 Surabaya, 30 Oktober 2021 |
Publication status | Published - 2021 |
Keywords
- Tata guna lahan
- Ketersediaan air
- HEC HMS