TY - JOUR
T1 - Evaluasi Pelaksanaan Program Posbindu PTM di 5 Provinsi Tahun 2021
AU - Achadi, Anhari
PY - 2022/12/12
Y1 - 2022/12/12
N2 - Salah satu program kegiatan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu Posbindu PTM yang bertujuan untuk menanggulangi penyakit tidak menular di Indonesia. Jumlah Posbindu PTM saat ini telah cukup banyak dan berjalan sejak lama, namun masih mengalami berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan Posbindu PTM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan di tingkat pusat dan daerah pada 5 provinsi yang memiliki cakupan Posbindu PTM tertinggi berdasarkan data SI-PTM 2020. Hasil penelitian menunjukkan tersedianya kebijakan yang mendukung di level pusat, adanya peran daerah dalam pendanaan, ketersediaan alat, adanya kemitraan dengan pihak eksternal, adanya integrasi dengan program Posyandu Lansia, alur pelaporan yang sudah berjalan, serta tersedianya sumber daya manusia menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan Posbindu PTM. Adapun belum adanya kebijakan tertulis terkait pendanaan kegiatan di daerah, belum seluruh alat terkalibrasi, belum adanya kontinuitas kemitraan, pemanfaatan dana desa yang belum maksimal, keterbatasan jumlah obat-obatan PTM, serta kendala sinyal di daerah menjadi penghambat bagi pelaksanaan Posbindu PTM. Pelaksanaan Posbindu PTM dapat berjalan optimal bila ada kebijakan tertulis terkait komitmen dari pusat dan daerah bagi pendanaan kegiatan.
AB - Salah satu program kegiatan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu Posbindu PTM yang bertujuan untuk menanggulangi penyakit tidak menular di Indonesia. Jumlah Posbindu PTM saat ini telah cukup banyak dan berjalan sejak lama, namun masih mengalami berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan Posbindu PTM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan di tingkat pusat dan daerah pada 5 provinsi yang memiliki cakupan Posbindu PTM tertinggi berdasarkan data SI-PTM 2020. Hasil penelitian menunjukkan tersedianya kebijakan yang mendukung di level pusat, adanya peran daerah dalam pendanaan, ketersediaan alat, adanya kemitraan dengan pihak eksternal, adanya integrasi dengan program Posyandu Lansia, alur pelaporan yang sudah berjalan, serta tersedianya sumber daya manusia menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan Posbindu PTM. Adapun belum adanya kebijakan tertulis terkait pendanaan kegiatan di daerah, belum seluruh alat terkalibrasi, belum adanya kontinuitas kemitraan, pemanfaatan dana desa yang belum maksimal, keterbatasan jumlah obat-obatan PTM, serta kendala sinyal di daerah menjadi penghambat bagi pelaksanaan Posbindu PTM. Pelaksanaan Posbindu PTM dapat berjalan optimal bila ada kebijakan tertulis terkait komitmen dari pusat dan daerah bagi pendanaan kegiatan.
UR - https://www.jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/11343
U2 - 10.36418/syntax-literate.v7i12.11343
DO - 10.36418/syntax-literate.v7i12.11343
M3 - Article
SN - 2548-1398
VL - 7
SP - 19632
EP - 19650
JO - Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
JF - Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
IS - 12
ER -