TY - JOUR
T1 - EVALUASI LAYANAN RESEP RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI: WAKTU TUNGGU DAN KENDALA
AU - Roselina, Elsa
AU - Nurfikri, Ari
PY - 2021/11/17
Y1 - 2021/11/17
N2 - Waktu tunggu pelayanan resep merupakan salah satu indikator standar pelayanan minimal farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rerata waktu, cakupan kesesuaian, serta mengetahui kendala terkait dengan layanan resep. Penelitian ini menggunakan metode campuran. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan instrumen wooksheet pelayanan resep. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan observasi proses selama layanan resep diberikan. Data diambil pada bulan Maret sampai April 2019 di RS swasta tipe B Propinsi Jawa Barat. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin dengan nilai toleransi kesalahan 5%, diperoleh sampel sebanyak 60 resep non-racik dan 60 resep racikan. Penelitian ini menerapkan statistik deskriptif dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan rerata waktu layanan resep non-racik adalah 26 menit 58 detik dan 40 menit 14 detik untuk layanan resep racikan. Cakupan kesesuaian waktu layanan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI sebesar 68% (resep non-racik) dan 92% (resep racikan), sedangkan menurut standar mutu internal rumah sakit sebesar 3% (resep non-racik) dan 15% (resep racikan). Beberapa kendala terjadi saat proses penerimaan resep, pengerjaan resep racikan, penyerahan resep, konfirmasi dokter, dan hari-hari puncak pasien. Penetapan standar mutu internal rumah sakit terkait waktu layanan resep perlu dikaji kembali dan penerapan konsep lean hospital perlu dipertimbangkan.
AB - Waktu tunggu pelayanan resep merupakan salah satu indikator standar pelayanan minimal farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rerata waktu, cakupan kesesuaian, serta mengetahui kendala terkait dengan layanan resep. Penelitian ini menggunakan metode campuran. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan instrumen wooksheet pelayanan resep. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan observasi proses selama layanan resep diberikan. Data diambil pada bulan Maret sampai April 2019 di RS swasta tipe B Propinsi Jawa Barat. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin dengan nilai toleransi kesalahan 5%, diperoleh sampel sebanyak 60 resep non-racik dan 60 resep racikan. Penelitian ini menerapkan statistik deskriptif dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan rerata waktu layanan resep non-racik adalah 26 menit 58 detik dan 40 menit 14 detik untuk layanan resep racikan. Cakupan kesesuaian waktu layanan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI sebesar 68% (resep non-racik) dan 92% (resep racikan), sedangkan menurut standar mutu internal rumah sakit sebesar 3% (resep non-racik) dan 15% (resep racikan). Beberapa kendala terjadi saat proses penerimaan resep, pengerjaan resep racikan, penyerahan resep, konfirmasi dokter, dan hari-hari puncak pasien. Penetapan standar mutu internal rumah sakit terkait waktu layanan resep perlu dikaji kembali dan penerapan konsep lean hospital perlu dipertimbangkan.
UR - https://scholarhub.ui.ac.id/jvi/vol9/iss2/6/
U2 - 10.7454/jvi.v9i2.1168
DO - 10.7454/jvi.v9i2.1168
M3 - Article
SN - 2477-3433
VL - 9
JO - Jurnal Vokasi Indonesia
JF - Jurnal Vokasi Indonesia
IS - 2
ER -