TY - JOUR
T1 - Evaluasi Kelayakan Mutu Ruang Tahanan Di Satuan Kewilayahan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia
AU - Raslin, Harvin
AU - Bahsan, Erly
PY - 2023/8/28
Y1 - 2023/8/28
N2 - Beranjak pada sebuah fenomena bahwa kelayakan mutu ruang tahanan masih menjadi persoalan, salah satunya pada aspek kelayakan mutu ruang tahanan khususnya menyangkut keamanan dan keselamatan. Mengambil contoh pada kasus kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang (tribunnews.com, 8 September 2021) dimana dihuni oleh 122 tahanan dan telah menewaskan 49 tahanan saat terjadi kebakaran , merupakan fenomena yang terjadi pada ruang tahanan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methode yaitu penggabungan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan data yang berbeda dari teknik pengumpulannya guna ketajaman analisis data. Mixed- methode ini berisi penjabaran pertanyaan yang fokus terhadap pemenuhan standar HAM pada 2 (dua) aspek yaitu kelayakan mutu bangunan ruang tahanan dan kualitas sarana pelayanan publik di ruang tahanan. Berdasarkan pembahasan dan hasil analisa dapat disimpulkan secara keseluruhan kondisi ruang tahanan Polri pada 11 wilayah Polda masih dalam kondisi layak dimana keberadaan CCTV di ruang tahanan dan fasilitas air minum di ruang tahanan merupakan sarana pelayanan publik ruang tahanan yang layak kondisinya. Adapun rekomendasi yang didapat dari penelitian ini adalah 1). Perlunya perbaikan mengenai ketingian langit-langit dan ventilasi yang harus aman terhadap jangkauan tahanan, 2). perlu ada inovasi teknologi ruang tahanan cerdas untuk peningkatan pelayanan publik, 3). Perlu ada penambahan ruangan sementara untuk tahanan narkoba dan ruang terpisah untuk tahanan yang sakit menular, 4). harus ada secara terpisah dan ruangan tahanan yang bisa digunakan multi fungsi dalam kerangka memberikan jaminan perlindungan hak asasi tahanan.
AB - Beranjak pada sebuah fenomena bahwa kelayakan mutu ruang tahanan masih menjadi persoalan, salah satunya pada aspek kelayakan mutu ruang tahanan khususnya menyangkut keamanan dan keselamatan. Mengambil contoh pada kasus kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang (tribunnews.com, 8 September 2021) dimana dihuni oleh 122 tahanan dan telah menewaskan 49 tahanan saat terjadi kebakaran , merupakan fenomena yang terjadi pada ruang tahanan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methode yaitu penggabungan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan data yang berbeda dari teknik pengumpulannya guna ketajaman analisis data. Mixed- methode ini berisi penjabaran pertanyaan yang fokus terhadap pemenuhan standar HAM pada 2 (dua) aspek yaitu kelayakan mutu bangunan ruang tahanan dan kualitas sarana pelayanan publik di ruang tahanan. Berdasarkan pembahasan dan hasil analisa dapat disimpulkan secara keseluruhan kondisi ruang tahanan Polri pada 11 wilayah Polda masih dalam kondisi layak dimana keberadaan CCTV di ruang tahanan dan fasilitas air minum di ruang tahanan merupakan sarana pelayanan publik ruang tahanan yang layak kondisinya. Adapun rekomendasi yang didapat dari penelitian ini adalah 1). Perlunya perbaikan mengenai ketingian langit-langit dan ventilasi yang harus aman terhadap jangkauan tahanan, 2). perlu ada inovasi teknologi ruang tahanan cerdas untuk peningkatan pelayanan publik, 3). Perlu ada penambahan ruangan sementara untuk tahanan narkoba dan ruang terpisah untuk tahanan yang sakit menular, 4). harus ada secara terpisah dan ruangan tahanan yang bisa digunakan multi fungsi dalam kerangka memberikan jaminan perlindungan hak asasi tahanan.
KW - ruang tahanan
KW - mutu
KW - HAM
UR - https://jlp.puslitbang.polri.go.id/jlp/LitbangPOLRI/article/view/214
U2 - 10.46976/litbangpolri.v26i2.214
DO - 10.46976/litbangpolri.v26i2.214
M3 - Article
SN - 1411-3813
VL - 26
SP - 56
EP - 70
JO - Jurnal Litbang Polri
JF - Jurnal Litbang Polri
IS - 2
ER -