Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah tradisi dan kebudayaan dalam sebuah pernikahan yang dianggap hanya ceremonial tanpa mengetahui dan paham akan makna dari tujuan segala aktivitas yang terdapat pada ritual upacara pernikahan adat Sunda yang dilangsungkan. Tujuan penelitian ini untuk menemukan dan menjelaskan tentang komponen komunikasi, situasi komunikasi, peristiwa komunikasi, tindakan komunikasi, dan makna komunikasi tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat Sunda.Metode penelitian ini adalah etnografi komunikasi yang mengkaji tentang peranan bahasa dalam perilaku komunikatif dalam suatu masyarakat yang berbeda-beda. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah lima orangdan dua orang narasumber kunci di antaranya pelaku siraman, budayawan, dan juru kawih melalui teknik purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat Sunda terdapat makna komunikasi verbal yang terdapat dalam lagu-lagu dan komunikasi nonverbal terdapat dalam alat dan bahan yang digunakan seperti air, lilin, bokor, parfum, kain batik, gayung, kebaya, emas, dan uang logam. Pola komunikasi tradisi siraman pada prosesi pernikahan adat sunda terdiri atas: pola komunikasi perintah, pola komunikasi pernyataan, dan pola komunikasi permohonan.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 101-118 |
Journal | Jurnal Penelitian Komunikasi |
Volume | 21 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2019 |
Keywords
- tradisi siraman
- pernikahan
- adat sunda
- etnografi komunikasi