TY - JOUR
T1 - Etiologi Demam Neutropenia pada Anak dengan Keganasan dan Penggunaan Skor Klasifikasi Rondinelli
AU - Adrieanta, Adrieanta
AU - Windiastuti, Endang
AU - Handryastuti, Setyo
PY - 2014
Y1 - 2014
N2 - 09 Nov 2016AbstractLatar belakang. Pasien anak dengan keganasan dapat mengalami episode demam neutropenia. Pada demamneutropenia, di tiap pusat pelayanan kesehatan, etiologi bakterimia berbeda dan berubah secara periodik.Antibiotik empiris diberikan pada pasien demam neutropenia berdasarkan klasifikasinya. Skor Rondinelliuntuk menentukan klasifikasi pasien demam neutropenia menjadi risiko rendah dan risiko tinggi.Tujuan. Mengetahui karakteristik etiologi dan perjalanan klinis demam neutropenia pada anak dengankeganasan yang dirawat inap di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM.Metode. Penelitian ini adalah deskriptif retrospektif. Sampel diambil dari data sekunder berupa rekam medispasien anak dengan keganasan yang mengalami demam neutropenia yang menjalani rawat inap di bangsalDepartemen IKA FKUI/RSCM mulai bulan Januari 2010 sampai dengan September 2013.Hasil. Penelitian dilakukan pada 86 pasien anak yang mengalami 96 episode demam neutropenia yangmemenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Prevalensi bakterimia pada episode demam neutropenia dengankeganasan 17%. Proporsi kuman penyebab terbanyak bakterimia adalah Staphylococcus sp (25%),Pseudomonas aeruginosa (25%), Klebsiella pneumonia (19%), dan Escherichia coli (13%). Penelitian inimendapatkan 40% luaran sembuh, 49% luaran tidak sembuh, dan 6% meninggal dunia. Berdasarkanskor Rondinelli, episode demam neutropenia risiko rendah yang memiliki luaran sembuh didapatkan 30(61%) dan risiko tinggi 13 (28%).Kesimpulan. Sebagian besar hasil kultur darah pada demam neutropenia adalah steril. Penyebab terbanyakbakterimia adalah kuman Gram negatif. Demam neutropenia memiliki morbiditas yang tinggi. SkorRondinelli dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi demam neutropenia pada anak dengan keganasan.
AB - 09 Nov 2016AbstractLatar belakang. Pasien anak dengan keganasan dapat mengalami episode demam neutropenia. Pada demamneutropenia, di tiap pusat pelayanan kesehatan, etiologi bakterimia berbeda dan berubah secara periodik.Antibiotik empiris diberikan pada pasien demam neutropenia berdasarkan klasifikasinya. Skor Rondinelliuntuk menentukan klasifikasi pasien demam neutropenia menjadi risiko rendah dan risiko tinggi.Tujuan. Mengetahui karakteristik etiologi dan perjalanan klinis demam neutropenia pada anak dengankeganasan yang dirawat inap di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM.Metode. Penelitian ini adalah deskriptif retrospektif. Sampel diambil dari data sekunder berupa rekam medispasien anak dengan keganasan yang mengalami demam neutropenia yang menjalani rawat inap di bangsalDepartemen IKA FKUI/RSCM mulai bulan Januari 2010 sampai dengan September 2013.Hasil. Penelitian dilakukan pada 86 pasien anak yang mengalami 96 episode demam neutropenia yangmemenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Prevalensi bakterimia pada episode demam neutropenia dengankeganasan 17%. Proporsi kuman penyebab terbanyak bakterimia adalah Staphylococcus sp (25%),Pseudomonas aeruginosa (25%), Klebsiella pneumonia (19%), dan Escherichia coli (13%). Penelitian inimendapatkan 40% luaran sembuh, 49% luaran tidak sembuh, dan 6% meninggal dunia. Berdasarkanskor Rondinelli, episode demam neutropenia risiko rendah yang memiliki luaran sembuh didapatkan 30(61%) dan risiko tinggi 13 (28%).Kesimpulan. Sebagian besar hasil kultur darah pada demam neutropenia adalah steril. Penyebab terbanyakbakterimia adalah kuman Gram negatif. Demam neutropenia memiliki morbiditas yang tinggi. SkorRondinelli dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi demam neutropenia pada anak dengan keganasan.
UR - https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/207
U2 - 10.14238/sp16.4.2014.229-35
DO - 10.14238/sp16.4.2014.229-35
M3 - Article
SN - 0854-7823
VL - 16
SP - 229
EP - 235
JO - Sari Pediatri
JF - Sari Pediatri
IS - 4
ER -