Emotional exhaustion sebagai Mediator antara Emotional labor dan Job satisfaction Pada Karyawan Sales Ritel

Renita Dewi, Endang Parahyanti

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Banyak studi sebelumnya yang meneliti hubungan antara emotional labor dan job satisfaction, namun masih sedikit yang membahas terkait peran emotional exhaustion sebagai mediator dalam hubungan tersebut, terutama pada karyawan sales ritel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan emotional labor dan job satisfaction melalui peran mediasi emotional exhaustion. Partisipan penelitian merupakan karyawan sales ritel Jabodetabek yang berjumlah 86 orang, direkrut dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah Job in General, Emotional labor Scale, dan Maslach Burnout Inventory. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa emotional exhaustion mampu memediasi hubungan antara surface acting dan job satisfaction, namun tidak menemukan adanya peran mediasi emotional exhaustion dalam hubungan antara deep acting dan job satisfaction. Ini menjelaskan semakin sering karyawan sales ritel menggunakan surface acting maka semakin karyawan akan merasakan emotional exhaustion yang berdampak pada rendahnya tingkat job satisfaction. Tetapi strategi deep acting yang digunakan karyawan, tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap emotional exhaustion, sehingga faktor tersebut tidak dapat berperan sebagai mediator dalam hubungan antara emotional labor dan job satisfaction.

Original languageIndonesian
Pages (from-to)167-188
JournalJurnal Psikologi Integratif
Volume10
Issue number2
DOIs
Publication statusPublished - 28 Oct 2022

Keywords

  • Deep acting
  • Emotional exhaustion
  • Emotional labor
  • Job satisfaction
  • Surface acting

Cite this