TY - JOUR
T1 - Emisi Gas Rumah Kaca dari Pengelolaan Sampah di Jakarta, Indonesia
AU - DAHLAN, ASTRYD VIANDILA
AU - Andari, Gabriel Soedarmini Boedi
PY - 2023/3/1
Y1 - 2023/3/1
N2 - Pengelolaan sampah perkotaan yang masih bertumpu pada pembuangan akhir di TPA (landfill) merupakan masalah lingkungan yang serius di Jakarta, Indonesia. Sistem pengelolaan sampah perkotaan berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) pada semua tahapan pengelolaannya. Studi ini bertujuan memberikan gambaran umum tentang praktik pengelolaan sampah di Jakarta dan mengkaji kontribusi pengelolaan sampah perkotaan terhadap emisi GRK. Pada akhirnya dapat diketahui hotspot emisi GRK dalam tahapan pengelolaan sampah perkotaan dan lokasi spasial penyebaran emisi GRK di wilayah Jakarta. Perhitungan emisi GRK dilakukan pada setiap kota dan kabupaten administrasi pada tahun 2022 menggunakan Emission Quantification Tool (EQT) version II oleh Institute for Global Environmental Strategies (IGES). Hasil studi mengestimasi emisi GRK dari pengelolaan sampah perkotaan Jakarta pada tahun 2022 sebesar 1.516,60 ribu ton CO2-eq/tahun dengan kontributor terbesar berada di Kota Administrasi Jakarta Barat sebesar 433,4 ribu ton CO2-eq/tahun dan yang terkecil berada di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sebesar 2,7 ribu ton CO2-eq/tahun. Secara total, emisi GRK dari pembuangan akhir di TPST Bantar Gebang (2.034,5 ribu ton CO2-eq/tahun) memberikan kontribusi emisi terbesar di wilayah Jakarta. Jumlah penduduk, rendahnya praktik pengurangan sampah dan pengolahan sampah mempengaruhi besaran emisi GRK yang dihasilkan.
AB - Pengelolaan sampah perkotaan yang masih bertumpu pada pembuangan akhir di TPA (landfill) merupakan masalah lingkungan yang serius di Jakarta, Indonesia. Sistem pengelolaan sampah perkotaan berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) pada semua tahapan pengelolaannya. Studi ini bertujuan memberikan gambaran umum tentang praktik pengelolaan sampah di Jakarta dan mengkaji kontribusi pengelolaan sampah perkotaan terhadap emisi GRK. Pada akhirnya dapat diketahui hotspot emisi GRK dalam tahapan pengelolaan sampah perkotaan dan lokasi spasial penyebaran emisi GRK di wilayah Jakarta. Perhitungan emisi GRK dilakukan pada setiap kota dan kabupaten administrasi pada tahun 2022 menggunakan Emission Quantification Tool (EQT) version II oleh Institute for Global Environmental Strategies (IGES). Hasil studi mengestimasi emisi GRK dari pengelolaan sampah perkotaan Jakarta pada tahun 2022 sebesar 1.516,60 ribu ton CO2-eq/tahun dengan kontributor terbesar berada di Kota Administrasi Jakarta Barat sebesar 433,4 ribu ton CO2-eq/tahun dan yang terkecil berada di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sebesar 2,7 ribu ton CO2-eq/tahun. Secara total, emisi GRK dari pembuangan akhir di TPST Bantar Gebang (2.034,5 ribu ton CO2-eq/tahun) memberikan kontribusi emisi terbesar di wilayah Jakarta. Jumlah penduduk, rendahnya praktik pengurangan sampah dan pengolahan sampah mempengaruhi besaran emisi GRK yang dihasilkan.
KW - gas rumah kaca, IGES, Indonesia, Jakarta, sampah perkotaan
UR - https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/lingkungan/article/view/8543
U2 - 10.26760/rekalingkungan.v11i1.71-82
DO - 10.26760/rekalingkungan.v11i1.71-82
M3 - Article
SN - 2722-6077
VL - 11
SP - 71
EP - 82
JO - Jurnal Reka Lingkungan
JF - Jurnal Reka Lingkungan
IS - 1
ER -