Abstract
Nyeri adalah gejala utama pada pasien kanker yang perlu diatasi segera karena dapat menurunkan kualitas hidup. Kekhawatiran atau tidak efektifnya penggunaan satu jenis opioid membuat klinisi perlu memahami bagaimana rotasi opioid. Untuk itu, studi kasus berbasis bukti ini disusun untuk mengetahui tentang efektivitas rotasi opioid dan kombinasi opioid untuk tata laksana nyeri kanker melalui penelusuran literatur pada tiga database. Pencarian dilakukan di Pubmed, Cochrane library, dan EBSCO sesuai dengan pertanyaan klinis. Dari 24 studi yang didapat, hanya satu yang memenuhi kriteria dan kemudian dinilai secara kritis. Studi tersebut mendapati bahwa pasien baik pada kelompok rotasi (fentanyl transdermal) maupun kombinasi (oral oxycodone dan fentanyl transdermal) masing-masing mengalami penurunan skor nyeri secara berturut dari 2,9 menjadi 2,0 (p=0,22) dan 3,0 menjadi 1,8 (p<0,06). Selain itu, kesuksesan terapi tercapai pada 11 pasien di kelompok rotasi dan 12 pasien di kelompok kombinasi (p=0,98). Berdasarkan studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa rotasi opioid sama efektifnya dengan kombinasi opioid dalam mengatasi nyeri pada pasien kanker.
Translated title of the contribution | Effectivity of Opioid Rotation Compared to Opioid Combination for Cancer Pain: An Evidence Case Report |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 114-119 |
Journal | Jurnal Penyakit Dalam Indonesia |
Volume | 9 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 30 Jun 2022 |
Keywords
- Efektif
- kombinasi opioid
- nyeri kanker
- rotasi opioid