TY - JOUR
T1 - Efektivitas Penerapan Automated Dose Dispensing di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
AU - Andrajati, Retnosari
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Penerapan dan penelitian terkait efektivitas automated dose dispensing (ADD) di Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas ADD di salah satu rumah sakit di Indonesia yang telah menerapkannya, yaitu Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dengan membandingkan jumlah dispensing error dan dispensing time dari populasi resep yang menggunakan ADD dan manual dispensing (MD). Sampel didapat dari resep unit dose dispensing (UDD) bangsal rawat inap RSU Kabupaten Tangerang periode Mei–Juli 2019. Hasil penelitian dari 1086 resep untuk masing-masing populasi menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata geometrik dispensing time yang signifikan (p<0,001) antara ADD yaitu 53,70 (52,48–54,95) detik dengan MD yaitu 144,54 (141,25–147,91) detik. Hasil penelitian ini juga memaparkan terdapat perbedaan jumlah resep dengan dispensing error yang signifikan (p<0,002) antara ADD yaitu 44 errors dan MD yaitu 77 errors dengan nilai odds ratio sebesar 1,83. Hal ini menunjukkan bahwa di RSU Kabupaten Tangerang, ADD lebih efektif dibandingkan dengan MD dilihat dari rata-rata geometrik dispensing time dan jumlah resep dengan dispensing error. Meskipun ADD dapat mempercepat dispensing time dan menurunkan jumlah dispensing error, penting dilakukan telaah sebelum menerapkan mesin ini dengan mempertimbangkan faktor biaya, sistem informasi rumah sakit, resep elektronik, dan keterampilan sumber daya manusia.
Kata kunci: Automated dose dispensing, dispensing time, dispensing error, dose dispensing
AB - Penerapan dan penelitian terkait efektivitas automated dose dispensing (ADD) di Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas ADD di salah satu rumah sakit di Indonesia yang telah menerapkannya, yaitu Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dengan membandingkan jumlah dispensing error dan dispensing time dari populasi resep yang menggunakan ADD dan manual dispensing (MD). Sampel didapat dari resep unit dose dispensing (UDD) bangsal rawat inap RSU Kabupaten Tangerang periode Mei–Juli 2019. Hasil penelitian dari 1086 resep untuk masing-masing populasi menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata geometrik dispensing time yang signifikan (p<0,001) antara ADD yaitu 53,70 (52,48–54,95) detik dengan MD yaitu 144,54 (141,25–147,91) detik. Hasil penelitian ini juga memaparkan terdapat perbedaan jumlah resep dengan dispensing error yang signifikan (p<0,002) antara ADD yaitu 44 errors dan MD yaitu 77 errors dengan nilai odds ratio sebesar 1,83. Hal ini menunjukkan bahwa di RSU Kabupaten Tangerang, ADD lebih efektif dibandingkan dengan MD dilihat dari rata-rata geometrik dispensing time dan jumlah resep dengan dispensing error. Meskipun ADD dapat mempercepat dispensing time dan menurunkan jumlah dispensing error, penting dilakukan telaah sebelum menerapkan mesin ini dengan mempertimbangkan faktor biaya, sistem informasi rumah sakit, resep elektronik, dan keterampilan sumber daya manusia.
Kata kunci: Automated dose dispensing, dispensing time, dispensing error, dose dispensing
M3 - Article
SN - 2252-6218
JO - Indonesian Journal of Clinical Pharmacy
JF - Indonesian Journal of Clinical Pharmacy
ER -