Efektivitas Kombinasi Parasetamol dan Ibuprofen sebagai Antipiretik pada Anak

ARI PRAYITNO, Dimple G. Nagrani

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Latar belakang: Beberapa tenaga medis yang menyarankan terapi kombinasi parasetamol dan ibuprofen (secara bersamaan ataupun
selang-seling) untuk mengatasi demam. Terapi tersebut dapat membingungkan orangtua dan berpotensi kelebihan dosis obat,
sedangkan efektifitas terapi kombinasi dibandingkan monoterapi belum diketahui.
Tujuan: Mengevaluasi apakah pemberian terapi kombinasi antara parasetamol dan ibuprofen lebih efektif untuk mengatasi demam
pada anak dibandingkan dengan terapi tunggal.
Metode: Penelusuran pustaka database elektronik yaitu Pubmed, Cochrane, dan Highwire.
Hasil: Satu meta-analisis menyatakan terapi kombinasi yang diberikan secara simultan dapat menurunkan suhu 0,27 C dan 0,7 C berturut-turut pada jam pertama dan keempat dibandingkan dengan terapi tunggal, namun tidak terdapat perbedaan pada kenyamana pasien. Terapi selang-seling dapat menurunkan suhu 0,6 o C pada jam pertama dibandingkan dengan terapi tunggal dan jumlah pasien yang memiliki suhu normal pada 3 jam pasca pemberian antipiretik selang-seling lebih banyak dibandingkan dengan terapi tunggal
(RR 0,25). Satu uji klinis acak terkontrol menyatakan terapi kombinasi menurunkan suhu (2,19±0,83) C dibandingkan dengan
terapi tunggal parasetamol (1,48±0,94) C ataupun ibuprofen (1,87 ± 0,99) C, p=0,013.
Kesimpulan. Terapi antipiretik yang diberikan secara kombinasi dapat menurunkan suhu <1 C dan dapat memberikan bebas demam
yang lebih lama dibandingkan dengan terapi tunggal. Meskipun demikian, tidak ada perbedaan pada tingkat kenyamanan pasien antara cara pemberian kedua regimen terapi tersebut.
Original languageEnglish
JournalSari Pediatri
Volume17
Issue number2
Publication statusPublished - 8 Nov 2016

Keywords

  • demam, antipiretik, tunggal, kombinasi, anak

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Efektivitas Kombinasi Parasetamol dan Ibuprofen sebagai Antipiretik pada Anak'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this