Efek Antibakteri dan Antijamur Allicin yang Terkandung dalam Bawang Putih: Telaah Pustaka

Vidya Carolyn Tjokrosetio, Sarworini B. Budiardjo

Research output: Contribution to conferencePaperpeer-review

Abstract

Pendahuluan: Bawang putih merupakan bumbu, makanan, dan obat tradisional yang telah banyak digunakan untuk menyembuhkan dan mencegah berbagai genyakit. Dalam bidang kedokteran gigi, bawang putih telah banyak diteliti karena memiliki efek antibakteri dan antijamur yang baik. Allicin yang terkandung dalam bawang putih merupakan komponen yang memiliki efek antibakteri dan antijamur tersebut. Tinjuan pustaka: Bawang putih merupakan tanaman herbal yang aman digunakan, tidak toksik, biokompatibel terhadap jaringan, serta efektif menurunkan jumlah berbagai mikroorganisme dalam mulut seperti Streptococcus mutans, Streptococcus sanguis Streptococcus salivarius, Pseudomonas aeruginosa, Lactobacilus spp, dan Enterococcus faecalis. Selain efek antibakteri, bawang putih juga memiliki efek antijamur dan efektif terhadap Candida albicans. Kandungan dalam bawang putih yang berperan paling penting adalah allicin. Allicin adalah thiosulfinate yang terbentuk melalui proses enzimatik antara alliin dengan enzim allinase yang terjadi pada saatbawang putih dipotong atau dihancurkan. Kesimpulan: Bawang putih merupakan bahan antibakteri dan antijamur yang efektif sehingga dapat digunakan sebagai alternatif obat dalam bidang kedokteran gigi.
Original languageIndonesian
Publication statusPublished - 2017
EventPertemuan Ilmiah Nasional Ilmy Kedokteran Gigi Anak ke-10 - ID, Jakarta, Indonesia
Duration: 1 Jan 2017 → …

Conference

ConferencePertemuan Ilmiah Nasional Ilmy Kedokteran Gigi Anak ke-10
Country/TerritoryIndonesia
CityJakarta
Period1/01/17 → …

Keywords

  • Bawang putih, alicin, efek antibakteri, efek anti jamur

Cite this