Determinan Kejadian Putus Pakai Kontrasepsi Suntik Pada Wanita Usia Subur Di Jawa Barat

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan kejadian putus pakai KB sebesar 28,9%, dan dilaporkan banyak terjadi pada suntik (28%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan yang mempengaruhi kejadian putus pakai kontrasepsi suntik di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan data sekunder SDKI 2017. Sampel penelitian adalah wanita usia subur (WUS) usia 15-49 tahun yang dikelompokkan pada kelompok putus pakai KB suntik dan kelompok aktif KB suntik. Uji analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square (P<0,005). WUS pada kelompok putus pakai KB suntik sebanyak 427 responden (43,5%) dan kelompok aktif KB suntik sebanyak 555 responden (56,5%). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian putus pakai KB suntik di Jawa Barat meliputi pendidikan (P=0,002), status ekonomi (P=0,004), dukungan suami (P=0,000), edukasi tentang efek samping KB (P=0,000) dan edukasi tentang penanganan efek samping KB (P=0,000). Sebanyak 171 responden putus pakai KB suntik (40%) mengataka alasan berhenti KB karena suami tidak menyetujui
Original languageIndonesian
JournalJurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah
Volume8
Issue number3
DOIs
Publication statusPublished - 30 Jun 2023

Cite this