TY - JOUR
T1 - Determinan Kejadian Putus Pakai Kontrasepsi Suntik Pada Wanita Usia Subur Di Jawa Barat
AU - Achadi, Anhari
PY - 2023/6/30
Y1 - 2023/6/30
N2 - Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan kejadian putus pakai KB sebesar 28,9%, dan dilaporkan banyak terjadi pada suntik (28%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan yang mempengaruhi kejadian putus pakai kontrasepsi suntik di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan data sekunder SDKI 2017. Sampel penelitian adalah wanita usia subur (WUS) usia 15-49 tahun yang dikelompokkan pada kelompok putus pakai KB suntik dan kelompok aktif KB suntik. Uji analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square (P<0,005). WUS pada kelompok putus pakai KB suntik sebanyak 427 responden (43,5%) dan kelompok aktif KB suntik sebanyak 555 responden (56,5%). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian putus pakai KB suntik di Jawa Barat meliputi pendidikan (P=0,002), status ekonomi (P=0,004), dukungan suami (P=0,000), edukasi tentang efek samping KB (P=0,000) dan edukasi tentang penanganan efek samping KB (P=0,000). Sebanyak 171 responden putus pakai KB suntik (40%) mengataka alasan berhenti KB karena suami tidak menyetujui
AB - Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan kejadian putus pakai KB sebesar 28,9%, dan dilaporkan banyak terjadi pada suntik (28%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan yang mempengaruhi kejadian putus pakai kontrasepsi suntik di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan data sekunder SDKI 2017. Sampel penelitian adalah wanita usia subur (WUS) usia 15-49 tahun yang dikelompokkan pada kelompok putus pakai KB suntik dan kelompok aktif KB suntik. Uji analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square (P<0,005). WUS pada kelompok putus pakai KB suntik sebanyak 427 responden (43,5%) dan kelompok aktif KB suntik sebanyak 555 responden (56,5%). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian putus pakai KB suntik di Jawa Barat meliputi pendidikan (P=0,002), status ekonomi (P=0,004), dukungan suami (P=0,000), edukasi tentang efek samping KB (P=0,000) dan edukasi tentang penanganan efek samping KB (P=0,000). Sebanyak 171 responden putus pakai KB suntik (40%) mengataka alasan berhenti KB karena suami tidak menyetujui
UR - https://jim.usk.ac.id/sejarah/article/view/26069
U2 - 10.24815/jimps.v8i3.26069
DO - 10.24815/jimps.v8i3.26069
M3 - Article
SN - 2614-3658
VL - 8
JO - Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah
JF - Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah
IS - 3
ER -