Abstract
Latar belakang: Otak merupakan organ yang menggunakan oksigen paling besar pada tubuh. Kondisi hipoksia pada otak dapat menyebabkan berbagai kerusakan sampai menginduksi terjadinya kematian sel yang tidak dapat digantikan pada otak dewasa. Pemberian pajanan hipoksia hipobarik intermiten mampu memberikan efek perlindungan pada jaringan yang dilakukan melalui berbagai mekanisme seluler. DNA Damage Inducible Transcript 3 (DDIT3) merupakan salah satu protein yang berperan dalam proses apoptosis dan autofagi pada sel.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi ekspresi protein DDIT3 pada jaringan otak tikus yang diberikan perlakuan hipoksia hipobarik intermiten.
Metode: Dua puluh lima tikus Sprague dawley dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol yang tidak diberikan pajanan hypobaric chamber dan 4 kelompok hipoksia yang secara berturut-turut diberikan pajanan hypobaric chamber sebanyak 1 kali, 2 kali, 3 kali dan 4 kali dengan interval setiap perlakuan selama 7 hari. Setelah perlakuan tikus dikorbankan dan diambil otaknya. Ekspresi protein DDIT3 dibuktikan dengan metode Western blot.
Hasil: Pada semua kelompok perlakuan, protein DDIT3 terekspresi dengan berat molekul sekitar 19 kDa.
Kesimpulan: Kelompok kontrol maupun kelompok hipoksia menunjukkan adanya ekspresi protein DDIT3 pada jaringan otak tikus.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi ekspresi protein DDIT3 pada jaringan otak tikus yang diberikan perlakuan hipoksia hipobarik intermiten.
Metode: Dua puluh lima tikus Sprague dawley dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol yang tidak diberikan pajanan hypobaric chamber dan 4 kelompok hipoksia yang secara berturut-turut diberikan pajanan hypobaric chamber sebanyak 1 kali, 2 kali, 3 kali dan 4 kali dengan interval setiap perlakuan selama 7 hari. Setelah perlakuan tikus dikorbankan dan diambil otaknya. Ekspresi protein DDIT3 dibuktikan dengan metode Western blot.
Hasil: Pada semua kelompok perlakuan, protein DDIT3 terekspresi dengan berat molekul sekitar 19 kDa.
Kesimpulan: Kelompok kontrol maupun kelompok hipoksia menunjukkan adanya ekspresi protein DDIT3 pada jaringan otak tikus.
Original language | Indonesian |
---|---|
Title of host publication | Seminar Nasional XXV Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) 25-26 Agustus 2022 Ballroom Krakatau Swiss BelHotel Bandar Lampung |
Publisher | Elsevier |
Pages | 86-87 |
Number of pages | 2 |
Publication status | Published - 1 Aug 2022 |