Abstract
Keracunan timbal masih merupakan kasus besar terkait permasalahan industri dan lingkungan hidup di wilayah negara berkembang. Dalam dekade terakhir telah dilakukan beberapa penelitian mengenai dampak pajanan timbal pada kesehatan, salah satunya risiko anemia baik pada pekerja maupun masyarakat sekitar pabrik yang terpajan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak dari timbal terhadap risiko anemia di lingkungan kerja, dan strategi intervensi yang dapat dilakukan oleh pihak yang terkait. Penelitian ini termasuk tinjauan literatur yang diperoleh dari pencarian dengan sistem PRISMA 2009. Dari 246 jurnal yang didapatkan dari pencarian pertama, didapatkan sebanyak 20 jurnal yang masuk dalam penelitian ini. Hasil penelitian didapatkan faktor yang mempengaruhi kadar timbal dalam darah adalah kondisi lingkungan, penggunaan APD, perilaku higiene pekerja, dan durasi bekerja baik harian atau jangka panjang. Anemia menjadi salah satu gejala yang dominan dan memiliki dampak pada produktifitas kerja. Strategi intervensi kasus anemia karena pajanan timbal yang dapat dilakukan dengan prinsip hierarchy control dan perbaikan perilaku higiene individu, serta pemberian suplemen tambahan. Pada kasus berat, terapi kelasi dan alternatif perlu dipertimbangkan. Pengendalian dampak pajanan timbal perlu dilakukan oleh manajemen perusahaan dan membutuhkan partisipasi pekerja agar terlindung dari efek intoksikasi pada kesehatan.
Translated title of the contribution | Impact of Lead Exposure on Anemiaat Workerand Intervention Strategies |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 1-12 |
Journal | Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan |
Volume | 5 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 7 Feb 2024 |
Keywords
- Pajanan Timbal
- Anemia
- Pekerja
- Lingkungan Kerja
- Intervensi Anemia