TY - JOUR
T1 - Dampak Kesiapan Individu dan Kesiapan Organisasi untuk Berubah bagi Komitmen Afektif untuk Berubah
AU - Guamaradewi, Nandita Galuh
AU - Gunadi, Wustari Larasati
PY - 2018
Y1 - 2018
N2 - Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 tahun 2017 mengenai kontrak bagi hasil produksi minyak dan gas bumi gross split berdampak pada perubahan pengelolaan biaya operasional pada beberapa Perusahaan Kontraktor Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi (migas) di Indonesia. Untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya di masa kini maupun masa depan, diperlukan komitmen seluruh anggota organisasi dalam menjalankan perubahan tersebut, terutama komitmen afektif untuk berubah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kontribusi kesiapan individu untuk berubah dan kesiapan organisasi untuk berubah bagi komitmen afektif untuk berubah dalam terciptanya keberhasilan perubahan organisasi. Penelitian menggunakan 3 (tiga) skala: Komitmen Afektif untuk Berubah (KAuB), Kesiapan Individu untuk Berubah (KIuB) dan Kesiapan Organisasi untuk Berubah (KOuB). Hasil penelitian (N= 107) menunjukkan bahwa kesiapan individu untuk berubah dan kesiapan organisasi untuk berubah berpengaruh positif dan signifikan bagi komitmen afektif untuk berubah. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan kesiapan individu untuk berubah memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan kesiapan organisasi untuk berubah. Selain itu, penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara usia dan pengalaman kerja bagi kesiapan individu untuk berubah. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada manajemen organisasi terkait program intervensi yang dapat membantu terciptanya komitmen afektif individu untuk menghadapi situasi perubahan.
AB - Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 tahun 2017 mengenai kontrak bagi hasil produksi minyak dan gas bumi gross split berdampak pada perubahan pengelolaan biaya operasional pada beberapa Perusahaan Kontraktor Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi (migas) di Indonesia. Untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya di masa kini maupun masa depan, diperlukan komitmen seluruh anggota organisasi dalam menjalankan perubahan tersebut, terutama komitmen afektif untuk berubah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kontribusi kesiapan individu untuk berubah dan kesiapan organisasi untuk berubah bagi komitmen afektif untuk berubah dalam terciptanya keberhasilan perubahan organisasi. Penelitian menggunakan 3 (tiga) skala: Komitmen Afektif untuk Berubah (KAuB), Kesiapan Individu untuk Berubah (KIuB) dan Kesiapan Organisasi untuk Berubah (KOuB). Hasil penelitian (N= 107) menunjukkan bahwa kesiapan individu untuk berubah dan kesiapan organisasi untuk berubah berpengaruh positif dan signifikan bagi komitmen afektif untuk berubah. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan kesiapan individu untuk berubah memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan kesiapan organisasi untuk berubah. Selain itu, penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara usia dan pengalaman kerja bagi kesiapan individu untuk berubah. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada manajemen organisasi terkait program intervensi yang dapat membantu terciptanya komitmen afektif individu untuk menghadapi situasi perubahan.
M3 - Article
SN - 2615-1839
JO - Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas
JF - Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas
ER -