TY - JOUR
T1 - Dampak Iklim terhadap Kejadian Diare Balita di Negara Tropis: Literature Review
AU - Hermawati, Ema
PY - 2022/6
Y1 - 2022/6
N2 - Latar Belakang: Diare secara global terus menjadi penyakit menular kedua teratas yang menyebabkan kasus kematian pada anak-anak di bawah lima tahun. Perubahan iklim yang terjadi mempengaruhi kondisi meteorologis dimana kondisi ini memberikan peluang bagi patogen diare untuk semakin bertransmisi dan menginfeksi manusia.Terutama negara tropis yang dinilai memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis iklim lainnya, hal ini karena variasi iklim yang tidak bervariasi memungkinkan transmisi diare terjadi sepanjang tahun. Sistem imunitas balita yang notabene belum sebaik orang dewasa menyebabkan peluang risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi diare. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review yang menganalisis faktor risiko meteorologis terhadap kejadian diare balita. Hasil:Suhu udara berimplikasi terhadap diare balita baik pada saat suhu tinggi maupun rendah. Di samping itu, kelembaban yang tinggi diketahui dapat meningkatkan kasus diare balita akibat rotavirus. Curah hujan yang sedang-tinggi selama 1 hingga 3 minggu sebelumnya juga dapat meningkatkan kasus diare balita. Di sisi lain, akses air perpipaan yang rendah saat suhu udara tinggi diketahui berhubungan dengan kasus diare yang tinggi. Kesimpulan: suhu udara, kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi pada negara tropis dapat meningkatkan potensi balita terinfeksi diare. Di samping itu, akses air yang rendah ketika suhu udara tinggi dapat berkontribusi terhadap kejadian diare yang lebih tinggi pada balita.
AB - Latar Belakang: Diare secara global terus menjadi penyakit menular kedua teratas yang menyebabkan kasus kematian pada anak-anak di bawah lima tahun. Perubahan iklim yang terjadi mempengaruhi kondisi meteorologis dimana kondisi ini memberikan peluang bagi patogen diare untuk semakin bertransmisi dan menginfeksi manusia.Terutama negara tropis yang dinilai memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis iklim lainnya, hal ini karena variasi iklim yang tidak bervariasi memungkinkan transmisi diare terjadi sepanjang tahun. Sistem imunitas balita yang notabene belum sebaik orang dewasa menyebabkan peluang risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi diare. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review yang menganalisis faktor risiko meteorologis terhadap kejadian diare balita. Hasil:Suhu udara berimplikasi terhadap diare balita baik pada saat suhu tinggi maupun rendah. Di samping itu, kelembaban yang tinggi diketahui dapat meningkatkan kasus diare balita akibat rotavirus. Curah hujan yang sedang-tinggi selama 1 hingga 3 minggu sebelumnya juga dapat meningkatkan kasus diare balita. Di sisi lain, akses air perpipaan yang rendah saat suhu udara tinggi diketahui berhubungan dengan kasus diare yang tinggi. Kesimpulan: suhu udara, kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi pada negara tropis dapat meningkatkan potensi balita terinfeksi diare. Di samping itu, akses air yang rendah ketika suhu udara tinggi dapat berkontribusi terhadap kejadian diare yang lebih tinggi pada balita.
KW - Diare
KW - Anak Balita
KW - Iklim
KW - Tropis
UR - https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/view/9156
U2 - 10.26714/jkmi.17.2.2022.57-65
DO - 10.26714/jkmi.17.2.2022.57-65
M3 - Literature review
SN - 2613-9219
VL - 17
JO - Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
JF - Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
IS - 2
ER -