Abstract
Gangguan tali kasih antara keluarga dan bayinya dapat timbul bila bayi-bayi dirawat inap. Respons kehilangan dapat timbul pada orang tua, saudara sekandung, maupun anak/bayi yang sakit. Hal yang sama juga terjadi bila bayi meninggal. Reaksi berduka dapat diobservasi dari perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami keluarga.Kemampuan orangtua dan saudara sekandung untuk mengatasi proses berduka dipengaruhi oleh kepribadian, latar belakang sosial budaya serta system pendukung. Perawat dapat mendukung keluarga dengan memberikan asuhan keperawatan yan difokuskan pada bantuan terhadap keluarga dalam menghadapi proses berduka secara optimal
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Jurnal Keperawatan Indonesia |
Volume | 1 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 1997 |