TY - JOUR
T1 - DAMPAK ERA ‘NEW NORMAL’ TERHADAP TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DI GEDUNG PERKULIAHAN PERGURUAN TINGGI: STUDI KASUS GEDUNG S FTUI
AU - Defiana, Fifi
AU - Dewi, Ova candra
AU - Panjaitan, Toga
AU - Widyarko, Widyarko
AU - Sulistiani, Coriesta dian
PY - 2023/12
Y1 - 2023/12
N2 - Gedung dan komplek perguruan tinggi hingga kini masih mengelola sampahnya dengan menggunakan sistem kumpul, angkut dan buang. Namun, dengan merebaknya wabah COVID-19 yang lalu ikut juga menghentikan kegiatan perkuliahan pada gedung-gedung perguruan tinggi. Namun sejak wabah COVID-19 mulai dapat dikendalikan, seluruh kegiatan kembali berjalan dengan skenario ‘new normal’. Perubahan pola penggunaan gedung selama masa ‘new normal’ berpotensi juga mempengaruhi timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan. Untuk itu, penelitian inibertujuan untuk mengkaji perbandingan jumlah timbulan dan komposisi sampah pada gedung kuliah saat sebelum pandemi COVID-19 dan pada era ‘new normal’. Metode penelitian menggunakan mixed methods, dengan studi kasus menggunakan gedung S yang merupakan gedung perkuliahan umum yang belokasi di FTUI, Kota Depok. Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang hadir pada era ‘new normal’ hanya 57,6% dari mahasiswa yang terdaftar, namun timbulan sampah yang dihasilkan sebesar 81,44 kg/hari, atau sebesar 0,04 kg/hari/mahasiswa atau dua kalilebih banyak dari sebelum pandemi COVID-19, dengan komposisi sampah 61,40% adalah sisa makanan dan kemasan makanan dan 38,60% adalah sampah plastik. Hal tersebut karena adanya perubahan gaya hidup sebagian besar mahasiswa. Bertambahnya timbulan sampah saat ‘new normal’, membuat pengelolaan sampah pada Gedung S perlu disesuaikan kembali dengan komposisi sampah yang dihasilkan, dengan menerapkan konsep 3R.
AB - Gedung dan komplek perguruan tinggi hingga kini masih mengelola sampahnya dengan menggunakan sistem kumpul, angkut dan buang. Namun, dengan merebaknya wabah COVID-19 yang lalu ikut juga menghentikan kegiatan perkuliahan pada gedung-gedung perguruan tinggi. Namun sejak wabah COVID-19 mulai dapat dikendalikan, seluruh kegiatan kembali berjalan dengan skenario ‘new normal’. Perubahan pola penggunaan gedung selama masa ‘new normal’ berpotensi juga mempengaruhi timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan. Untuk itu, penelitian inibertujuan untuk mengkaji perbandingan jumlah timbulan dan komposisi sampah pada gedung kuliah saat sebelum pandemi COVID-19 dan pada era ‘new normal’. Metode penelitian menggunakan mixed methods, dengan studi kasus menggunakan gedung S yang merupakan gedung perkuliahan umum yang belokasi di FTUI, Kota Depok. Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang hadir pada era ‘new normal’ hanya 57,6% dari mahasiswa yang terdaftar, namun timbulan sampah yang dihasilkan sebesar 81,44 kg/hari, atau sebesar 0,04 kg/hari/mahasiswa atau dua kalilebih banyak dari sebelum pandemi COVID-19, dengan komposisi sampah 61,40% adalah sisa makanan dan kemasan makanan dan 38,60% adalah sampah plastik. Hal tersebut karena adanya perubahan gaya hidup sebagian besar mahasiswa. Bertambahnya timbulan sampah saat ‘new normal’, membuat pengelolaan sampah pada Gedung S perlu disesuaikan kembali dengan komposisi sampah yang dihasilkan, dengan menerapkan konsep 3R.
KW - Pengolahan sampah
KW - gedung kuliah
KW - era new normal
KW - konsep 3R
UR - https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/lingkungan/article/view/8454
U2 - 10.26760/rekalingkungan.v11i3.209-219
DO - 10.26760/rekalingkungan.v11i3.209-219
M3 - Article
SN - 2337-6228
VL - 11
SP - 209
EP - 219
JO - Jurnal Reka Lingkungan
JF - Jurnal Reka Lingkungan
IS - 3
ER -