TY - JOUR
T1 - Current Status of Prostate Cancer in Asia
AU - Umbas, H. Rainy
AU - Mochtar, Chaidir Arif
AU - Rahardjo, Harina
PY - 2011
Y1 - 2011
N2 - Kanker prostat adalah salah satu keganasan yang paling sering ditemukan pada pria di seluruh dunia, termasuk Asia. Insiden kanker prostat di Asia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara barat, tetapi saat ini terdapat kecenderungan peningkatan insiden di negara-negara berkembang. Walaupun colok dubur, PSA, dan biopsi prostat dengan bimbingan TRUS masih merupakan metode diagnostik standar, masih banyak ahli urologi yang menggunakan TUR-P sebagai metode diagnostic, terutama di negara-negara berkembang. Pilihan terapi untuk kanker prostat stadium dini terdiri dari prostatektomi radikal, baik secara terbuka maupun robotik dan radioterapi. Kebanyakan pasien datang dengan kanker prostat stadium lanjut dan terapi yang diberikan adalah hormonal dan TUR-P. Pada beberapa kasus stadium dini, terapi radikal juga masih jarang dikerjakan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas (mesin radioterapi) atau tenaga ahli yang dapat mengerjakan prostatektomi radikal secara baik. Masalah-masalah ini dapat diatasi dengan memperbanyak tenaga ahli, fasilitas medic, dan edukasi pasien.
AB - Kanker prostat adalah salah satu keganasan yang paling sering ditemukan pada pria di seluruh dunia, termasuk Asia. Insiden kanker prostat di Asia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara barat, tetapi saat ini terdapat kecenderungan peningkatan insiden di negara-negara berkembang. Walaupun colok dubur, PSA, dan biopsi prostat dengan bimbingan TRUS masih merupakan metode diagnostik standar, masih banyak ahli urologi yang menggunakan TUR-P sebagai metode diagnostic, terutama di negara-negara berkembang. Pilihan terapi untuk kanker prostat stadium dini terdiri dari prostatektomi radikal, baik secara terbuka maupun robotik dan radioterapi. Kebanyakan pasien datang dengan kanker prostat stadium lanjut dan terapi yang diberikan adalah hormonal dan TUR-P. Pada beberapa kasus stadium dini, terapi radikal juga masih jarang dikerjakan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas (mesin radioterapi) atau tenaga ahli yang dapat mengerjakan prostatektomi radikal secara baik. Masalah-masalah ini dapat diatasi dengan memperbanyak tenaga ahli, fasilitas medic, dan edukasi pasien.
UR - https://indonesianjournalofcancer.or.id/e-journal/index.php/ijoc/article/view/95
M3 - Article
SN - 2355-6811
JO - Indonesian Journal of Cancer
JF - Indonesian Journal of Cancer
ER -