Campur Kode Bahasa Korea dalam Tuturan Bahasa Indonesia: Studi Kasus terhadap Tiga Informan Penutur Asli Bahasa Indonesia

Annisa Faristmedina, Usmi

Research output: Contribution to conferencePaperpeer-review

Abstract

Makalah ini membahas campur kode bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia yang dilakukan oleh orang Indonesia asli. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk satuan bahasa yang dominan dalam campur kode yang dituturkan oleh ketiga informan dalam penelitian ini. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analistis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara. Terdapat sumber data primer dan sekunder yang dipakai dalam penelitian ini. Data primer berupa hasil wawancara dengan ketiga informan dan data sekunder berupa buku-buku, tesis, skripsi, kuesioner, serta makalah non seminar atau jurnal. Hasil penelitian studi kasus ini menunjukkan adanya kemunculan campur kode sebanyak 110 kali dalam 64 ujaran informan, yang dapat diklasifikasikan menjadi 72 kali berwujud kata, 12 kali berwujud frasa, 5 kali berwujud pengulangan kata, 1 kali berwujud ungkapan, 15 kali berwujud klausa, dan 5 kali berwujud baster. Dari 110 kali kemunculan, satuan yang paling dominan adalah satuan kata. Sampai saat ini, penelitian yang mengkaji tentang campur kode bahasa Korea ke bahasa Indonesia masih langka. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur tambahan yang berkaitan dengan campur kode, khususnya campur kode bahasa Korea dalam tuturan bahasa Indonesia.
Kata Kunci: studi kasus, campur kode bahasa Korea; bahasa Indonesia; baster
Original languageIndonesian
Pages203-216
Publication statusPublished - Oct 2019

Cite this