Cakupan Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis di Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2012-2013

Zahrotul Habibah, Saleha Sungkar

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Filariasis merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di Indonesia Timur antara lain di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Untuk mengeliminasi filariasis, WHO membuat program PemberianObat Pencegahan Masal (POPM) dengan dietilkarbamazin sitrat dan albendazol setiap tahun selama 5tahun berturut-turut. Untuk mengetahui keberhasilan POPM, perlu dilakukan evaluasi cakupan POPM setiaptahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cakupan POPM di SBD pada tahun 2012-2013. Penelitanini menggunakan data POPM Dinas Kesehatan SBD pada tahun 2012 dan 2013. Cakupan POPM filariasisdihitung berdasarkan jumlah penduduk minum obat dibagi penduduk total dan jumlah penduduk sasaran.Target cakupan pengobatan penduduk sasaran adalah >85% dan dari penduduk total adalah > 65%. Hasilpenelitian menunjukkan cakupan POPM filariasis berdasarkan penduduk total pada tahun 2012 adalah 1,96%dan tahun 2013 sebesar 1,13%. Cakupan POPM filariasis berdasarkan penduduk sasaran pada tahun 2012adalah 2,51% dan tahun 2013 adalah 1,35%. Disimpulkan bahwa cakupan POPM filariasis berdasarkanpenduduk sasaran dan penduduk total di SBD sangat rendah dan cakupan tahun 2013 lebih rendahdibandingkan tahun 2012.
Original languageIndonesian
JournaleJournal Kedokteran Indonesia
Volume3
Issue number3
DOIs
Publication statusPublished - Dec 2015

Cite this