TY - JOUR
T1 - Cairan Sulkus Gingiva sebagai Indikator Keadaan Jaringan Periodontal
AU - Ekaputri, Sara
AU - Lelyati, Sri
PY - 2010
Y1 - 2010
N2 - Cairan sulkus gingiva (CSG) adalah suatu produk filtrasi fisiologis dari pembuluh darah yang termodifikasi, karena asalnya dari darah maka komposisi CSG hampir sama dengan darah. Cairan ini diketahui berperan dalam patogenesis terjadinya penyakit atau kelainan periodontal, sehingga pengukuran terhadap adanya mediator-mediator inflamasi di dalam CSG ini dapat digunakan untuk mengevaluasi adanya faktor-faktor risiko terhadap kehilangan perlekatan gingiva hingga kerusakan tulang alveolar. Tujuan dari pemeriksaan CSG adalah untuk menganalisis bagaimana kondisi inflamasi dari jaringan periodontal yang kemungkinan akan mengakibatkan resorbsi jaringan periodontal yang lebih lanjut. Pada umumnya, dari CSG dapat dideteksi adanya indikator-indikator inflamasi seperti imunoglobulin, komplemen, aktivasi komplell)en, komponen-komponen respon imun, serta indikator lain yang dapat berperan dalam resorbsi tulang alveolar. Dari pembahasan inidiharapkan operator dapat lebih awal mengidentifikasi pasien yang memiliki risiko menderita penyakit periotlontal, sehingga dapat dilakukan terapi lebih awal untuk mencegah perkembangan penyakit periodontallebih lanjut. Kesimpulan:Cairan sulkus gingiva dapat digunakan untuk mendeteksi indikator-indikator inflamasi yang berperan dalam terjadinya penyakit periodontal.
AB - Cairan sulkus gingiva (CSG) adalah suatu produk filtrasi fisiologis dari pembuluh darah yang termodifikasi, karena asalnya dari darah maka komposisi CSG hampir sama dengan darah. Cairan ini diketahui berperan dalam patogenesis terjadinya penyakit atau kelainan periodontal, sehingga pengukuran terhadap adanya mediator-mediator inflamasi di dalam CSG ini dapat digunakan untuk mengevaluasi adanya faktor-faktor risiko terhadap kehilangan perlekatan gingiva hingga kerusakan tulang alveolar. Tujuan dari pemeriksaan CSG adalah untuk menganalisis bagaimana kondisi inflamasi dari jaringan periodontal yang kemungkinan akan mengakibatkan resorbsi jaringan periodontal yang lebih lanjut. Pada umumnya, dari CSG dapat dideteksi adanya indikator-indikator inflamasi seperti imunoglobulin, komplemen, aktivasi komplell)en, komponen-komponen respon imun, serta indikator lain yang dapat berperan dalam resorbsi tulang alveolar. Dari pembahasan inidiharapkan operator dapat lebih awal mengidentifikasi pasien yang memiliki risiko menderita penyakit periotlontal, sehingga dapat dilakukan terapi lebih awal untuk mencegah perkembangan penyakit periodontallebih lanjut. Kesimpulan:Cairan sulkus gingiva dapat digunakan untuk mendeteksi indikator-indikator inflamasi yang berperan dalam terjadinya penyakit periodontal.
UR - http://journal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/16069
U2 - 10.22146/majkedgiind.16069
DO - 10.22146/majkedgiind.16069
M3 - Article
SN - 2460-0164
VL - 17
SP - 74
EP - 78
JO - Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
JF - Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
IS - 1
ER -