TY - JOUR
T1 - Budaya Organisasi dalam Berbagi Pengetahuan Pustakawan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia
AU - Laksmi, null
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Penelitian ini membahas mengenai berbagi pengetahuan yang dilakukan oleh pustakawan Kementerian Sekretariat Negara RI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan berbagi pengetahuan antar pustakawan, dilihat dari faktor-faktor yang mendasari dan menghambat berbagi pengetahuan. Terdapat lima faktor yang mendasari yaitu sifat pengetahuan, budaya lingkungan kerja, motivasi untuk berbagi, kesempatan untuk berbagi dan sikap staf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta analisis dokumen terkait berbagi pengetahuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang dibagi sifatnya berupa tacit dan eksplisit. Adapun motivasi para pustakawan untuk melakukan berbagi pengetahuan berasal dari dalam dan luar individu seperti penghargaan dan kedekatan dengan orang lain. Organisasi memberikan kesempatan berbagi pengetahuan melalui sarana formal dan informal, meskipun belum menjadi program yang terstruktur. Sementara itu, faktor yang paling dominan dalam mendasari berbagi pengetahuan antar pustakawan yaitu sikap staf. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana pustakawan senior rela membagikan pengetahuan yang mereka miliki kepada rekannya. Selain itu, hambatan terbesarnya yaitu kurangnya dukungan dari manajemen atas yang belum menjadikan berbagi pengetahuan sebagai sebuah budaya di dalam organisasi.
AB - Penelitian ini membahas mengenai berbagi pengetahuan yang dilakukan oleh pustakawan Kementerian Sekretariat Negara RI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan berbagi pengetahuan antar pustakawan, dilihat dari faktor-faktor yang mendasari dan menghambat berbagi pengetahuan. Terdapat lima faktor yang mendasari yaitu sifat pengetahuan, budaya lingkungan kerja, motivasi untuk berbagi, kesempatan untuk berbagi dan sikap staf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta analisis dokumen terkait berbagi pengetahuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang dibagi sifatnya berupa tacit dan eksplisit. Adapun motivasi para pustakawan untuk melakukan berbagi pengetahuan berasal dari dalam dan luar individu seperti penghargaan dan kedekatan dengan orang lain. Organisasi memberikan kesempatan berbagi pengetahuan melalui sarana formal dan informal, meskipun belum menjadi program yang terstruktur. Sementara itu, faktor yang paling dominan dalam mendasari berbagi pengetahuan antar pustakawan yaitu sikap staf. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana pustakawan senior rela membagikan pengetahuan yang mereka miliki kepada rekannya. Selain itu, hambatan terbesarnya yaitu kurangnya dukungan dari manajemen atas yang belum menjadikan berbagi pengetahuan sebagai sebuah budaya di dalam organisasi.
M3 - Article
JO - Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan
JF - Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan
SN - 2502-7409
ER -