Abstract
Bau badan atau bromhidrosis merupakan keadaan kronis yang ditandai dengan bau yang
berlebihan. Biasanya bau tidak enak yang keluar dari kulit, lebih sering terjadi karena hasil
sekresi kelenjar apokrin daripada kelenjar ekrin. Permasalahan bau badan ini tidak saja dapat
mengganggu hubungan sosial seseorang, namun juga dapat menjadi petanda higiene yang
buruk dan dapat berhubungan dengan penyakit tertentu.\
Klasifikasi bromhidrosis dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe apokrin dan tipe ekrin.
Bromhidrosis apokrin merupakan tipe bromhidrosis yang paling sering ditemukan. Bau badan
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Diagnosis bau badan ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan
histopatologis bromhidrosis apokrin menunjukkan peningkatan jumlah dan ukuran kelenjar
apokrin.
Tatalaksana bromhidrosis meliputi nonmedikamentosa dan medikamentosa. Pada pemilihan
terapi perlu dipertimbangkan derajat gangguan terhadap kualitas hidup pasien dan harapan
yang diinginkan oleh pasien. Saat ini, ilmu mengenai teknik pembedahan telah berkembang
pesat. Dengan demikian, terapi yang dipilih diharapkan dapat memberikan angka kepuasan
tinggi, angka rekurensi rendah, dan komplikasi minimal.(MDVI 2014; 41/1:32 - 41)
Kata kunci: bromhidrosis, tipe apokrin, tipe ekrin, terapi medikamentosa dan bedah
berlebihan. Biasanya bau tidak enak yang keluar dari kulit, lebih sering terjadi karena hasil
sekresi kelenjar apokrin daripada kelenjar ekrin. Permasalahan bau badan ini tidak saja dapat
mengganggu hubungan sosial seseorang, namun juga dapat menjadi petanda higiene yang
buruk dan dapat berhubungan dengan penyakit tertentu.\
Klasifikasi bromhidrosis dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe apokrin dan tipe ekrin.
Bromhidrosis apokrin merupakan tipe bromhidrosis yang paling sering ditemukan. Bau badan
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Diagnosis bau badan ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan
histopatologis bromhidrosis apokrin menunjukkan peningkatan jumlah dan ukuran kelenjar
apokrin.
Tatalaksana bromhidrosis meliputi nonmedikamentosa dan medikamentosa. Pada pemilihan
terapi perlu dipertimbangkan derajat gangguan terhadap kualitas hidup pasien dan harapan
yang diinginkan oleh pasien. Saat ini, ilmu mengenai teknik pembedahan telah berkembang
pesat. Dengan demikian, terapi yang dipilih diharapkan dapat memberikan angka kepuasan
tinggi, angka rekurensi rendah, dan komplikasi minimal.(MDVI 2014; 41/1:32 - 41)
Kata kunci: bromhidrosis, tipe apokrin, tipe ekrin, terapi medikamentosa dan bedah
Original language | English |
---|---|
Pages (from-to) | 32-41 |
Number of pages | 9 |
Journal | Media Dermato Venereologica Indonesiana |
Volume | 4 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - 2014 |