Bahasa pada komunikasi ritual ziarah ngalap berkah di Kawasan Wisata Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan bahasa yang digunakan pada komunikasi ritual ziarah ngalap berkah. Penelitian ini menggunakan metode Etnografi Komunikasi yaitu penelitian yang menyeluruh atau holistik, karena apa yang diteliti di dalamnya mencakup aspek. Bahasa atau tutur bahasa yang digunakan dalam ritual ziarah “ngalap berkah” adalah Bahasa Jawa Kromo Inggil, Sansekerta dan bahasa yang digunakan sesama para peziarah dengan juru kunci dengan menggunakan bahasa Jawa moko atau bahasa yang digunakan dalam sehari-hari dan bahasa Indonesia. Pola Komunikasi pada Ritual Ziarah “Ngalap Berkah” dengan cara melakukan hubungan seksual, yaitu : Peziarah datang dengan membawa pasangan, hubungan seksual berdasarkan atas naluri atau hasrat dari individu peziarah, dilakukan dengan suasana mistis karena keyakinan mengikuti sumpah Pangeran Samudro, adanya kesepakatan dan kerjasama, dilakukan sebanyak tujuh (7) setiap malam Jum’at Pon, adanya tujuan dan niat yang sungguh-sungguh, harus dengan pasangan yang sama.
Original languageIndonesian
JournalJurnal Sosial Humaniora Terapan (JSHT)
Publication statusPublished - 2018

Cite this