ASOSIASI LITERASI KESEHATAN DAN HEALTH BELIEF MODEL DENGAN PRAKTIK SADARI PADA MAHASISWI UNIVERSITAS INDONESIA

Dian Priharja Putri, Dien Anshari

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Kanker payudara menempati urutan pertama dengan jumlah kasus baru (43,3%) dan kematian akibat kanker (12,9%) pada
wanita di dunia [1]. Lebih dari 70% pasien datang ke layanan kesehatan pada stadium kenker yang telah lanjut [2].
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) yang dilakukan setiap bulan merupakan metode deteksi dini termurah dan paling
sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri oleh wanita. Meskipun telah direkomendasikan selama bertahun-tahun,
praktik BSE masih rendah. Lebih dari 80% orang tidak memahami praktik SADARI [3]. Program ini tidak dapat
dipisahkan dari literasi kesehatan. Teori Health Belief Model dianggap dianggap sesuai untuk melihat mengapa bebrapa
orang memilih untuk tidak melakukan SADARI. Penelitian ini untuk melihat asosiasi literasi kesehatan dan Health Belief
Model dengan praktik SADARI, menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 251 mahasiswa S1 Reguler dari
Universitas Indonesia angkatan 2018/2019. Hasil yang diperoleh mahasiswi memiliki tingkat pengetahuan yang rendah
(51,4%) dan memiliki literasi kesehatan yang rendah (49,0%). Literasi kesehatan mempunyai hubungan yang bermakna
dengan praktik SADARI (p = 0,000; α = 0,05) setelah dikontrol oleh rumpun ilmu, sumber informasi, dan pengetahuan.
Persepsi terhadap kemampuan diri melakukan SADARI mempunyai hubungan bermakna dengan praktik SADARI (p =
0,000; α = 0,05) setelah dikontrol oleh rumpun ilmu, sumber informasi, dan pengetahuan.
Original languageIndonesian
JournalJurnal Ilmiah Kesehatan
Publication statusPublished - 2019

Cite this