Abstract
Dalam praktek radioterapi, sering dipakai dua atau lebih lapangan yang terhubung dengan field junction. Berkas sinar (beam) bersifat divergen dan dapat menimbulkan dosis yang heterogen pada field junction. Hal ini menimbulkan daerah dengan dosis kurang (underdose) atau lebih (overdose) yang tidak diinginkan. Berbagai teknik dikembangkan untuk mengatasi persoalan ini, baik dengan menghilangkan divergensi berkas sinar, menyebarkan titik perbatasan (junction) atau dengan memperlebar penumbra. Setiap teknik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pertimbangan yang tepat diperlukan dalam pemilihan teknik field junction yang sesuai dengan keadaan pada masing-masing pusat radioterapi.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Radioterapi & Onkologi Indonesia |
Publication status | Published - 2014 |