TY - JOUR
T1 - Aplikasi Health Belief Model Terhadap Perilaku Preventif COVID-19 pada Kelompok Lansia
AU - Fitriani, Fitriani
AU - Farisni, Teungku nih
AU - Yarmaliza, Yarmaliza
AU - Reynaldi, Fitrah
AU - Zakiyuddin, Zakiyuddin
AU - Syahputri, Veni nella
AU - Susanna, Dewi
PY - 2022
Y1 - 2022
N2 - Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara terjangkit pandemi COVID-19. Lansia merupakan kelompok yang paling beresiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas akibat penyakit COVID-19. Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu daerah zona merah terkonfirmasi kasus COVID-19.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pencegahan COVID-19 pada kelompok lansia.Metode. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif analitik, dengan pendekatan secara kuantitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga analisis yaitu univariat, bivariat, multivariat.Hasil. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 69,8% lansia dengan Perceived Susceptibility kurang namun memiliki preventif COVID-19 baik. 64,7% lansia dengan Perceived Severity baik namun memiliki preventif kurang. 63,6% responden memiliki Perceived Benefits sekaligus preventif COVID-19 baik. 69,1% responden yang Perceived Barriers kurang namun memiliki preventif COVID-19 baik dan 69,1% memiliki Cues to action baik ditambah Preventif COVID-19 baik. Faktor yang paling dominan untuk dapat digunakan dalam preventif COVID-19 adalah Perceived Severity dengan nilai OR: 2,77 dan Perceived Barriers dengan nilai OR: 2,76.Kesimpulan. Health Belief Model dapat menyebabkan perubahan perilaku dalam mencegah potensi COVID-19 di kalangan lansia.
AB - Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara terjangkit pandemi COVID-19. Lansia merupakan kelompok yang paling beresiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas akibat penyakit COVID-19. Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu daerah zona merah terkonfirmasi kasus COVID-19.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pencegahan COVID-19 pada kelompok lansia.Metode. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif analitik, dengan pendekatan secara kuantitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga analisis yaitu univariat, bivariat, multivariat.Hasil. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 69,8% lansia dengan Perceived Susceptibility kurang namun memiliki preventif COVID-19 baik. 64,7% lansia dengan Perceived Severity baik namun memiliki preventif kurang. 63,6% responden memiliki Perceived Benefits sekaligus preventif COVID-19 baik. 69,1% responden yang Perceived Barriers kurang namun memiliki preventif COVID-19 baik dan 69,1% memiliki Cues to action baik ditambah Preventif COVID-19 baik. Faktor yang paling dominan untuk dapat digunakan dalam preventif COVID-19 adalah Perceived Severity dengan nilai OR: 2,77 dan Perceived Barriers dengan nilai OR: 2,76.Kesimpulan. Health Belief Model dapat menyebabkan perubahan perilaku dalam mencegah potensi COVID-19 di kalangan lansia.
UR - https://journal.fkm.ui.ac.id/ppk/article/view/5896
U2 - 10.47034/ppk.v4i1.5896
DO - 10.47034/ppk.v4i1.5896
M3 - Article
SN - 2723-5815
VL - 4
SP - 21
EP - 27
JO - Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior
JF - Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior
IS - 1
ER -