Abstract
Artikel ini merupakan sebuah studi untuk meninjau secara komparatif berbagai kajian-kajian antropologi mengenai komunitas kristiani, lebih khusus pada aliran-aliran pentakosta, injili, dan karismatik (P/I/K). Artikel ini berangkat dari perkembangan subbidang antropologi kristianitas dalam disiplin antropologi yang mengambil peran penting dalam penajaman konsep perubahan sosial dan kebudayaan di disiplin antropologi. Studi ini menggunakan metode penelitian pustaka untuk memetakan perkembangan pemikiran dalam mengkaji dinamika keagamaan kristiani. Temuan dari studi ini adalah terdapatnya pengayaan dalam kajian-kajian keagamaan dan teori-teori perubahan kebudayaan dari yang hanya terobsesi dengan kesinambungan, asimilasi, dan transformasi kebudayaan menuju teori-teori mengenai keterputusan kebudayaan dan relevansi realitas pengorganisasian sosio-keagamaan sesudah proses perpindahan keagamaan sebagai suatu hal yang krusial dalam melihat perubahan keagamaan. Artikel ini menyimpulkan bahwa pergeseran tersebut terjadi sebagai munculnya denominasi-denominasi yang menekankan keterputusan total dengan tradisi dan budaya dan dorongan yang kuat akan otoritas religius egaliter sebagai satu hal yang utama dalam doktrin keagamaan. Perspektif tersebut bisa berkontribusi terhadap kajian-kajian perubahaan keagamaan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Translated title of the contribution | ANTHROPOLOGY OF CHRISTIANITY: ITS LIMITATION AND POSSIBILITIES |
---|---|
Original language | Indonesian |
Journal | Jurnal Masyarakat dan Budaya |
Volume | 25 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 23 Nov 2023 |
Keywords
- Perubahan Kebudayaan
- Patahan Budaya
- Antropologi Kristianitas
- Hierarki
- Egalitarianisme