Anomali Kusni Kasdut: Penjahat Atau Robin Hood?

Translated title of the contribution: The Anomaly of Kusni Kasdut: Villain or Robin Hood?

Research output: Chapter in Book/Report/Conference proceedingConference contributionpeer-review

Abstract

Tulisan ini menjelaskan mengenai sosok Kusni Kasdut yang merampok harta-harta orang kaya untuk
digunakan sebagai dana revolusi. Kehadiran Kusni menjadi bagian penting dari keberlangsungan
revolusi mempertahankan kemerdekaan di Indonesia pada tahun 1945-1949. Namun, pada akhir
hidupnya, Kusni justru divonis hukuman mati karena tindakan kejahatannya yang membunuh dan
merampok. Meskipun demikian, Kusni tetap dihormati oleh masyarakat di tengah kejahatan yang
dilakukannya. Tulisan ini membongkar keunikan Kusni Kasdut sebagai sosok yang dihormati
masyarakat. Metode penulisan ini menggunakan metode sejarah, dengan berdasarkan sumbernya pada
sumber primer dan sekunder. Ruang lingkup penelitian yang dilakukan di wilayah Jakarta dengan
rentang waktu pada tahun 1945-1980. Sumber sejarah berasal dari sumber primer yakni majalah dan
surat kabar, serta bantuan sumber-sumber sekunder buku-buku mengenai Kusni Kasdut. Hasil
penelitian menunjukkan kehadiran Kusni Kasdut yang dianggap sebagai Robin Hood adalah anomali
kriminalitas di Indonesia.
Translated title of the contributionThe Anomaly of Kusni Kasdut: Villain or Robin Hood?
Original languageIndonesian
Title of host publicationThe 14th International Conference on Malaysia-Indonesia Relations (PAHMI 14)
Publication statusPublished - 6 Dec 2023

Keywords

  • Kusni Kasdut
  • Pemerintah Orde Lama dan Orde Baru
  • Jakarta
  • Penjahat
  • Robin Hood

Fingerprint

Dive into the research topics of 'The Anomaly of Kusni Kasdut: Villain or Robin Hood?'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this