Abstract
Latar belakang. Pneumonia merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan balita di negara berkembang. Sitokin pada pneumonia yang diproduksi akibat inflamasi paru secara berlebihan. Sehingga
menyebabkan kaskade koagulasi sistemik teraktivasi yang berakhir pada trombosis sistemik yang akan
menyebabkan keadaan kritis dan seringkali berakhir dengan kematian.
Tujuan.Mengetahui profil koagulasi dan prevalensi koagulasi intravaskular diseminata (KID) pada pasien
pneumonia yang dirawat inap.
Metode. Studi deskriptif analitik dengan desain potong lintang dilakukan di ruang rawat Departemen Ilmu
Kesehatan Anak RSCM antara 1 Februari 2010 sampai 28 Februari 2011.
Hasil. Tiga puluh enam persen subjek penelitian mengalami trombositopenia, 13,4% mengalami
pemanjangan protombine time (PT), dan 19,6% mengalami penurunan kadar fibrinogen. Didapatkan 83,5%
subjek penelitian memiliki kadar D-dimer yang tinggi dan 64,9% di antaranya meningkat sangat tinggi.
Kejadian KID 17,5% subjek dan seluruhnya mengalami perdarahan. Pada 88,2% pasien KID mengalami
trombositopenia dengan rasio prevalens 32,5 (95% IK 6,70-157,57).
Kesimpulan. Profil koagulasi pasien pneumonia yang dirawat di Departemen Ilmu Kesehatan Anak
RSCM 36% mengalami trombositopenia, pemanjangan PT 13,4%, penurunan kadar fibrinogen 19,6%,
dan peningkatan kadar D-dimer 83,5% . Koagulasi intravaskular diseminata terjadi 17,5% (17/97) pasien
pneumonia yang dirawat.
menyebabkan kaskade koagulasi sistemik teraktivasi yang berakhir pada trombosis sistemik yang akan
menyebabkan keadaan kritis dan seringkali berakhir dengan kematian.
Tujuan.Mengetahui profil koagulasi dan prevalensi koagulasi intravaskular diseminata (KID) pada pasien
pneumonia yang dirawat inap.
Metode. Studi deskriptif analitik dengan desain potong lintang dilakukan di ruang rawat Departemen Ilmu
Kesehatan Anak RSCM antara 1 Februari 2010 sampai 28 Februari 2011.
Hasil. Tiga puluh enam persen subjek penelitian mengalami trombositopenia, 13,4% mengalami
pemanjangan protombine time (PT), dan 19,6% mengalami penurunan kadar fibrinogen. Didapatkan 83,5%
subjek penelitian memiliki kadar D-dimer yang tinggi dan 64,9% di antaranya meningkat sangat tinggi.
Kejadian KID 17,5% subjek dan seluruhnya mengalami perdarahan. Pada 88,2% pasien KID mengalami
trombositopenia dengan rasio prevalens 32,5 (95% IK 6,70-157,57).
Kesimpulan. Profil koagulasi pasien pneumonia yang dirawat di Departemen Ilmu Kesehatan Anak
RSCM 36% mengalami trombositopenia, pemanjangan PT 13,4%, penurunan kadar fibrinogen 19,6%,
dan peningkatan kadar D-dimer 83,5% . Koagulasi intravaskular diseminata terjadi 17,5% (17/97) pasien
pneumonia yang dirawat.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 52 |
Journal | Sari Pediatri |
Volume | 14 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2012 |