TY - JOUR
T1 - ANALISIS STRUKTUR KRISTAL PADA PADUAN La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3
AU - Gunanto, Y. E.
AU - R., Budhy Kurniawan
AU - Purwanto, A.
AU - Ari Adi, Wisnu
PY - 2007
Y1 - 2007
N2 - Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi paduan La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 (0 ≤ x ≤ 0,20). Sintesis bahan menggunakan metode reaksi padatan (solid state method) dari oksida-oksida penyusun La2O3, CaCO3, MnO2, dan CuO. Campuran ini dimilling selama 10 jam dan dilakukan proses pemanasan pada suhu 1350 oC selama 6 jam. Bahan ini kemudian dimilling kembali selama 10 jam dan dilakukan proses pemanasan ulang pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa sintesis bahan La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 memiliki fasa tunggal (single phase) dengan struktur kristal orthorombik, space group Pnma (I-62) dan parameter kisi berturut-turut untuk komposisi x = 0; 0,1; 0,15; dan 0,2 sebagai berikut : a = 5,298(1) Å, b = 7,496(2) Å dan c = 5,316(1) Å, a = 5,309(1) Å, b = 7,505(1) Å dan c = 5,306(2) Å, a = 5,327(8) Å, b = 7,534(8) Å, dan c = 5,326(4) Å, a = 5,334(1) Å, b = 7,535(1) Å dan c = 5,343(2) Å. Penambahan dopan Cu ke dalam atom Mn memberikan dampak peningkatan panjang ikatan antar atom Mn-Mn dan Mn-O.
AB - Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi paduan La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 (0 ≤ x ≤ 0,20). Sintesis bahan menggunakan metode reaksi padatan (solid state method) dari oksida-oksida penyusun La2O3, CaCO3, MnO2, dan CuO. Campuran ini dimilling selama 10 jam dan dilakukan proses pemanasan pada suhu 1350 oC selama 6 jam. Bahan ini kemudian dimilling kembali selama 10 jam dan dilakukan proses pemanasan ulang pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa sintesis bahan La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 memiliki fasa tunggal (single phase) dengan struktur kristal orthorombik, space group Pnma (I-62) dan parameter kisi berturut-turut untuk komposisi x = 0; 0,1; 0,15; dan 0,2 sebagai berikut : a = 5,298(1) Å, b = 7,496(2) Å dan c = 5,316(1) Å, a = 5,309(1) Å, b = 7,505(1) Å dan c = 5,306(2) Å, a = 5,327(8) Å, b = 7,534(8) Å, dan c = 5,326(4) Å, a = 5,334(1) Å, b = 7,535(1) Å dan c = 5,343(2) Å. Penambahan dopan Cu ke dalam atom Mn memberikan dampak peningkatan panjang ikatan antar atom Mn-Mn dan Mn-O.
UR - http://jurnal.batan.go.id/index.php/jsmi/article/view/5109
M3 - Article
SN - 2614-087X
JO - Jurnal Sains Materi Indonesia (Indonesian Journal of Materials Science)
JF - Jurnal Sains Materi Indonesia (Indonesian Journal of Materials Science)
ER -