Abstract
Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan kasus BBLR lebih tinggi dari kasus BBLR secara nasional disebabkan perilaku selama hamil, akses kesehatan dan aspek keruangan. Tujuan penelitian menganalisis spasial determinan kejadian BBLR. Metode Indeks Moran’s secara global dan Local Indicators of Spatial Association (LISA) secara lokal dengan program Geoda pada Laporan Riskesdas Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 terdiri dari 18 kabupaten dan 9 kota. Secara global cakupan tablet tambah darah berhubungan spasial positif dengan kejadian BBLR. Secara lokal berhubungan spasial positif (High-high dan Low-low) dan negatif (High-low dan Low-high) pada cakupan tablet tambah darah, cakupan kunjungan ANC K4,proporsi sangat sulit akses ke Puskesmas/Pustu/Pusling/ bidan desa), proporsi sangat sulit akses ke rumah sakit, jumlah bidan dan jumlah ketersediaan fasilitas kesehatan hubungan. Pada kab/kota yang memiliki hubungan spasial positif diperlukan berbagai intervensi untuk mengurangi pengaruh terhadap spasial negatif.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 125-135 |
Journal | Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia |
Volume | 13 |
Issue number | 04 |
DOIs | |
Publication status | Published - 28 Dec 2023 |
Keywords
- determinan
- kejadian bblr
- spasial