Analisis Sosial Ekonomi dalam Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan untuk Berobat Jalan di Provinsi Jawa Barat : Analisis Data Susenas Tahun 2017

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Pada tahun 2008-2014 pemanfaatan fasilitas kesehatan untuk berobat jalan di Indonesia mengalami penurunan. Menurut data BPS, pada tahun 2008 pemanfaatan fasilitas kesehatan untuk berobat jalan sebesar 33,4%, pada tahun 2012 sebesar 30% dan pada tahun 2014 sebesar 27,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pemanfaatan fasilitas kesehatan untuk berobat jalan di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2017. Responden penelitiaan adalah 22.955 kepala rumah tangga di Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan ekonometrika dengan menggunakan metode Bi-nary Regression, yaitu dengan model logit dan model probit. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa faktor penda- patan dan status pekerjaan kepala rumah tangga mempengaruhi secara positif dilihat dari nilai koefisien. Pendapa-tan dan status pekerjaan kepala rumah tangga berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan fasilitas ke- sehatan. Nilai p-value untuk pendapatan adalah 0,001 (p-value<0,05), sedangkan p-value untuk status pekerjaan adalah 0,08 (p-value<0,1). Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pemanfaatan fasilitas kesehatan di Provinsi Jawa Barat adalah pendapatan dan status pekerjaan kepala rumah tangga
Original languageEnglish
JournalMedia Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publication statusPublished - 2019

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Analisis Sosial Ekonomi dalam Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan untuk Berobat Jalan di Provinsi Jawa Barat : Analisis Data Susenas Tahun 2017'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this