Analisis Risiko Kesehatan Akibat Pajanan Senyawa Nitrat dan Nitrit Pada Air Tanah di Desa Cihambulu Subang

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Latar belakang: Penggunaan pupuk nitrogen seperti NPK dan urea pada lahan pertanian dapat menyebabkan pencemaran pada air tanah di wilayah pertanian. Pupuk nitrogen yang diaplikasikan pada tanah akan mengalami leaching terbawa air hujan masuk ke dalam tanah. Konsumsi air tanah yang mengandung nitrat dan nitrit dapat mengakibatkan dampak kesehatan seperti Blue Baby Syndrome atau Methemoglobinemia dan kanker. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis konsentrasi nitrat dan nitrit pada air tanah dan mengukur tingkat risiko kesehatan yang ditimbulkan dari kedua pajanan ini terhadap penduduk di Desa Cihambulu, Subang.

Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2021 dengan menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan. Wawancara dilakukan kepada 123 responden dari 33 unit rumah tangga untuk memperoleh informasi berat badan, laju konsumsi dan lama tinggal responden di lokasi penelitian.. Sebanyak 33 sampel air tanah diambil dari 33 unit rumah tangga yang telah dilakukan wawancara. Pengukuran tingkat risiko kesehatan dilakukan dengan menghitung nilai Risk Quotion (RQ) dari masing-masing kelompok responden anak, wanita dan pria dewasa.

Hasil: Hasil analisis menunjukkan konsentrasi nitrat (NO3-N) pada air tanah berkisar antara 0,03 - 6,7 mg/L dengan rata-rata 1,38 mg/L sedangkan konsentrasi nitrit (NO2-N) pada air tanah berkisar antara 0,01 - 0,08 mg/L dengan rata-rata 0,02 mg/L. Tingkat risiko kesehatan non karsinogenik menunjukkan nilai RQ < 1 untuk 3 (tiga) kelompok responden yaitu anak, wanita dan pria dewasa.

Simpulan: Seluruh sampel air tanah masih memenuhi baku mutu dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, untuk parameter nitrat dan nitrit. Tingkat risiko kesehatan non karsinogenik yang disebabkan dari kedua pajanan tersebut pada air tanah menunjukkan nilai RQ < 1 dimana kedua pajanan tersebut belum beresiko menimbukan efek merugikan bagi kesehatan.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)65-72
JournalJurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia
Volume21
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - 9 Feb 2022

Keywords

  • Analisis Risiko Kesehatan
  • Nitrat
  • Nitrit

Cite this