Abstract
Desa Muara Basung merupakan lokasi fokus pencegahan dan penanggulangan stuntingdi Kab Bengkalis. Tahun 2020 dari 2.184 balita di wilayah kerja Puskesmas Muara Basung 328 balita (15%) mengalami stunting. Tujuan penelitian menganalisis penatalaksanaan stuntingdi masa pandemi COVID-19. Metode penelitian kualitatif deskriptif, lokasi penelitian di Puskesmas Muara Basung. Penelitian dimulai Juli sampai dengan Oktober 2021. Informan penelitian berjumlah 15 orang. Analisis data Analytic Hierarchy Process (AHP).Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Hasil penelitian Input: 1) Kemampuan dan pengalaman kader kurang memadai, rendah motivasi ibu untuk membawa balita stuntingke Posyandu 2) SPO tatalaksana gizi balita stuntingbelum ada 3) kurang sarana dan prasarana di Posyandu. Proses: 1) Proses perencanaan kegiatan sudah ada 2) sudah terdapat struktur organisasi TIM stunting. 3) kurangnya koordinasi, bimbingan teknis, pelatihan dan supervisi oleh petugas gizi puskesmas terhadap petugas di desa 4) Pencatatan dan pelaporan PMT-P belum optimal. Output: belum tercapai target kegiatan. Perlu meningkatkan advokasi lintas sektor di wilayah kerja Puskesmas Muara Basung
Original language | English |
---|---|
Pages (from-to) | 50-70 |
Journal | Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman |
Volume | 6 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - Nov 2022 |
Keywords
- penatalaksanaan stunting
- COVID 19
- puskesmas