Abstract
Sebagai kota pariwisata, Yogyakarta menghadapi tantangan keamanan kota yang dapat, memengaruhi daya tarik dan keberlanjutan ekosistem dalam sektor pariwisata. Tantangan keamanan tersebut antara lain bersumber dari tingkat kejahatan di kota Yogyakarta. Padahal faktor keamanan adalah salah satu aspek penting untuk mewujudkan kenyamanan dalam pariwisata sehingga menjadi salah satu prasyarat dalam pembangunan pariwisata kota. Studi ini dilakukan untuk mengelaborasi tingkat keamanan kota Yogyakarta dan strategi yang diperlukan untuk mengatasi hal tersebut melalui analisis teori Safe City dan CPTED dalam perspektif perencanan dan pembangunan pariwisata kota. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor kejahatan, ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, ketersediaan senjata tajam dan narkoba, ketidakstabilan politik, dan konflik sosial dapat menjadi ancaman bagi pariwisata di kota Yogyakarta sehingga diperlukan strategi-strategi pendekatan yang komprehensif dan terpadu dalam memperkuat keamanan kota pariwisata. Strategi lokal untuk meningkatkan keamanan kota pariwisata di Yogyakarta harus mencakup pendekatan yang holistik seperti penguatan keterlibatan masyarakat, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, penyediaan infrastruktur fisik yang aman, penguatan penegakan hukum dan sistem peradilan, peningkatan kesadaran dan pendidikan publik, serta penguatan kerjasama internasional.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Media Bina Ilmiah |
Volume | 19 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - 30 Aug 2024 |
Keywords
- Keamanan Kota
- Faktor Kejahatan
- Pariwisata
- Yogyakarta