TY - JOUR
T1 - ANALISIS METODE PELAPORAN NILAI KRITIS LABORATORIUM PADA PASIEN RAWAT INAP: SYSTEMATIC REVIEW
AU - Martha, Evi
PY - 2023/11
Y1 - 2023/11
N2 - Latar belakang: Pelaporan nilai kritis merupakan salah satu Indikator Nasional Mutu yang wajib dipenuhi oleh rumah sakit sebagai standar akreditasi. Metode pelaporan nilai kritis laboratorium menjadi hal yang harus diperhatikan oleh manajemen. Keterbatasan metode pelaporan nilai kritis dapat menghambat pelaporan sehingga berpengaruh pada keselamatan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran metode pelaporan nilai kritis pada pemeriksaan laboratorium. Metode: Studi ini merupakan Systematic Review atau tinjauan sistematis, berpedoman pada PRISMA dengan kata kunci “critical value” AND OR “critical value reporting” AND OR “laboratory critical value reporting”. Artikel yang digunakan sebanyak 10 artikel yang dibatasi mulai tahun 2013-2023. Hasil: Hasil tinjauan literatur ditemukan bahwa metode pelaporan nilai kritis pada umumnya yaitu komunikasi langsung menggunakan telepon dan pemanfaatan Laboratory Information System. Metode komunikasi langsung memiliki keterbatasan seperti keterlambatan pelaporan dan kegagalan komunikasi. Saat ini sudah mulai diterapkan close-loop laboratory system yang digabungkan dengan Hospital Information System atau Laboratory Information System dengan pesan singkat. Simpulan: Pelaporan nilai kritis dengan melakukan komunikasi lansung perlu menerapkan metode komunikasi efektif. tetapi metode ini masih memiliki keterbatasan sehingga meningkatkan risiko keselamatan pasien. Penerapan Hospital Information System atau Laboratory Information System dengan pesan singkat, dan panggilan telepon merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan notifikasi pelaporan nilai kritis dibandingkan hanya melalui telepon saja.
AB - Latar belakang: Pelaporan nilai kritis merupakan salah satu Indikator Nasional Mutu yang wajib dipenuhi oleh rumah sakit sebagai standar akreditasi. Metode pelaporan nilai kritis laboratorium menjadi hal yang harus diperhatikan oleh manajemen. Keterbatasan metode pelaporan nilai kritis dapat menghambat pelaporan sehingga berpengaruh pada keselamatan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran metode pelaporan nilai kritis pada pemeriksaan laboratorium. Metode: Studi ini merupakan Systematic Review atau tinjauan sistematis, berpedoman pada PRISMA dengan kata kunci “critical value” AND OR “critical value reporting” AND OR “laboratory critical value reporting”. Artikel yang digunakan sebanyak 10 artikel yang dibatasi mulai tahun 2013-2023. Hasil: Hasil tinjauan literatur ditemukan bahwa metode pelaporan nilai kritis pada umumnya yaitu komunikasi langsung menggunakan telepon dan pemanfaatan Laboratory Information System. Metode komunikasi langsung memiliki keterbatasan seperti keterlambatan pelaporan dan kegagalan komunikasi. Saat ini sudah mulai diterapkan close-loop laboratory system yang digabungkan dengan Hospital Information System atau Laboratory Information System dengan pesan singkat. Simpulan: Pelaporan nilai kritis dengan melakukan komunikasi lansung perlu menerapkan metode komunikasi efektif. tetapi metode ini masih memiliki keterbatasan sehingga meningkatkan risiko keselamatan pasien. Penerapan Hospital Information System atau Laboratory Information System dengan pesan singkat, dan panggilan telepon merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan notifikasi pelaporan nilai kritis dibandingkan hanya melalui telepon saja.
KW - critical value
KW - critical value reporting
KW - laboratory critical value reporting
UR - https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/nutrition/article/view/10628
U2 - 10.21111/dnj.v7i2.10628
DO - 10.21111/dnj.v7i2.10628
M3 - Literature review
SN - 2579-8618
VL - 7
SP - 69
EP - 79
JO - Darussalam Nutrition Journal
JF - Darussalam Nutrition Journal
IS - 2
ER -