Abstract
Akar penyebab sebagian besar kecelakaan industri telah dikaitkan dengan masalah proses keselamatan mulai dari budaya keselamatan yang buruk, kurangnya komunikasi, masalah integritas aset, kurangnya kepemimpinan manajemen dan manusia faktor serta kebijakan yang kurang tepat. Kecelakaan dapat dicegah dengan penerapan yang memadai dari process safety management Proses pemilihan Subcontractor, yang akan di tunjuk di dalam sebuah pekerjaan, merupakan langkah awal untuk menjalankan sebuah sistem perusahaan sebagai pencegahan, pengawasan, implementasi serta peningkatan mutu di dalam sebuah pekerjaan. Penilitiandilakukan secara delphi. Penelitian dilakukan pada bulan febuari 2022 sampai dengan juni 2022. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan telaah dokumen perusahaan yang berpedoman pada RKK penawaran yang akan di analisis ke dalam pedoman dari International Sustainable Rating System (ISRS). Tujuan lainnya juga adalah jika kebijakan dokumen ini di lakukan secara lebih sesuai maka, sudah dipastikanbisa meningkatkan kinerja keselaman konstruksi subkontraktor dan dari sisi pemerintahan agar dari pihak kementrian PUPR bisa membentuk assessor team pada saat pemeriksaan seleksi vendor di awal, dan mengembangkan lagi poin yang bisa mengcover untuk meyakinkan bahwa subcontractor ataupun vendor telah menjalankan kebijakan dokumen yang sesuaidengan aturan pada International Sustainability Rating System yang berlaku. Dan bagi perusahaan agar bisa menampilkan peningkatan kinerja keselamatan konstruksi.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 1749-1767 |
Journal | PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat |
Volume | 6 |
Issue number | 3 |
DOIs | |
Publication status | Published - Dec 2022 |
Keywords
- Process Safety Management
- Subcontractor
- kinerja keselamatan konstruksi
- Pecegahan
- Pengawasan
- Implementasi dan ISRS